Sentani (ANTARA News) - Gempa magnetic berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Kota Kaimana, Papua Barat, Kamis dinihari pukul 00:10:52 waktu Indonesia Timur.

Gempa berlokasi di 4.94 lintang selatan - 133.90 bujur timur dan berpusat di laut berjarak 141 kilometer tenggara Kaimana itu berkedalaman 25 kilometer dan dilaporakan berpotensi menimbulkan tsunami.

Staf CI Kaimana, Dian Wasaraka, ketika dihubungi melalui telepon selular mengatakan, gempa tersebut membuat panik warga Kota Kaimana sehingga mereka seketika berhamburan keluar rumah.

"Sebenarnya sejak dua hari lalu, sudah beberapa kali terjadi goncangan kecil tetapi tidak seperti ini," katanya.

Apalagi kota Kaimana, lanjutnya lagi, dikelilingi laut dan tidak gunung, sehingga warga kesulitan mencari dataran yang lebih tinggi.

Sehingga warga pada saat gempat kebingungan mencari daratan tinggi untuk menghindar dari kejadian tersebut, meskipun tidak mengetahui kalau gempa tersebut berpotensi tsunami singga tidak terlalu khawatir.

"Warga mulai panik ketika melihat peringatan dini di tayangan televisi bahwa gempa sangat berpotensi tsunami," katanya lagi.

Sehingga warga berlarian menuju daerah batu putih di kilometer 14 satu-satunya daratan tinggi di daerah tersebut. Sedangkan dari arah lapangan terbang Timika warga bergegas lari menuju arah kompi.

Kepanikan warga bertambah ketika menjelang subuh air laut mulai terlihat surut. Namun kekhawatiran warga tidak terbukti.

Dari kejadian tersebut tidak ada kerusakan bangunan dan tidak ada korban.

Sementara itu dari Jayapura, Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu yang pada saat itu sedang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua, mengatakan, saat ini pemerintah pusat mempercayakan masalah ini kepada dinas kesehatan setempat.

"Kalau memang diperlukan tentunya kami akan member bantuan apa yang dibutuhkan dan termasuk bantuan tenaga, kami masih menunggu laporan dari Kaimana," jelas menteri.

(KR-HLM/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010