Makassar (ANTARA News) - Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr dr Idrus A Paturusi mengukuhkan guru besar kepada sepasang suami-istri dari Fakultas Pertanian di Makassar, Senin.

Abu Bakar Tawali mendapat gelar Guru Besar bidang Ilmu Analisis Hasil Pertanian/Teknologi Pangan dan Gizi, sementara istrinya Meta Mahendradatta Guru Besar bidang Ilmu Pengawasan Mutu Pangan.

Meta yang menyampaikan orasi "pencegahan pembentukan histamin dalam pengawasan, pengendalian mutu serta keamanan bahan pangan dan produk olahannya" merupakan guru besar ke-239 Universitas Hasanuddin.

Abu Bakar merupakan guru besar ke-240 dengan orasi berjudul "pengembangan potensi pangan lokal untuk mendukung percepatan penganekaragaman pangan".

Meta menamatkan pendidikan S-1 di UGM tahun 1990 dan S-3 di Jerman pada 1997.

Dia sudah menghasilkan satu karya yang dipatenkan, yakni "Proses pembuatan jagung sosoh pratanak" dengan inventor Abu Bakar Tawali, Amran Laga.

Dia sudah menghasilkan empat buku, 13 makalah internasional, tujuh nasional dan 14 lokal/regional (terpilih). Ibu empat anak ini sudah menghasilkan 18 karya penelitian.

Abu Bakar Tawali menamatkan pendidikan S-1 di IPB pada 1986, kemudian doktor di Jerman tahun 1996.

Berbagai penelitian telah dihasilkan, begitu pun makalah berskala lokal, regional, nasional, dan internasional.

Abu Bakar termasuk penerima penghargaan penulisan artikel ilmiah Dikti (1998), penerima hibah penelitian Indonesia Toray Science Foundation V (1999), penerima Bogasari Nugraha (2001) dan peneliti terbaik riset unggulan strategis nasional Bidang Pertanian dan Pangan (2006).

Kemudian dosen berprestasi I Unhas (2008), finalis dosen berprestasi nasional (2008), Satyalencana Karya Satya 10 Tahun (2008), dan terpilih satu dari 102 Inovasi nasional terbaik (2010). (*)

ANT/R010/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010