Medan (ANTARA) - Ikan nila masih mendominasi ekspor hasil perikanan Sumatera Utara karena permintaan ikan itu dari pasar internasional masih meningkat.

"Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Medan II mencatat, komoditas ikan nila masih tercatat berkontribusi besar dalam ekspor hasil perikanan Sumut," ujar Kepala Stasiun KIPM Medan II, Edi Santoso di Medan, Jumat.

Pada triwulan I tahun 2021, ekspor ikan nila Sumut sebanyak 2.502 ton dengan 154 pengiriman dengan total nilai Rp191,950 miliar.

Ada pun nilai ekspor hasil perikanan Sumut di triwulan I tahun 2021 sudah Rp1,593 triliun.

Baca juga: Ekspor ikan dan udang Sumut capai 281,786 juta dolar AS

Baca juga: Ekspor ikan dan udang Sumut naik 16,3 persen


Meski terjadi penurunan ekspor ikan nila di tahun 2021 dibandingkan periode sama 2020 yang 3.187 ton (202 pengiriman) senilai Rp223, 810 miliar, namun ikan itu tetap tercatat salah satu ekspor terbesar dalam kelompok hasil perikanan.

Ikan nila di ekspor ke Amerika Serikat, Uni Eropa dan termasuk ke Jepang. Penurunan ekspor ikan nila akibat pandemi COVID-19.

"Secara keseluruhan total ekspor ikan hasil. perikanan Sumur di triwulan I tahun 2021 juga turun," katanya.

Nilai ekspor hasil perikanan Sumut di triwulan I 2021 masih Rp1,593 triliun dibandingkan Rp1, 750 triliun di triwulan I tahun 2020.

Secara volume, ekspor hasil perikanan Sumut di triwulan I tahun 2021 masih naik yakni 43.204 ton dibandingkan 28.393 ton di triwulan I tahun 2020.*

Baca juga: Produk perikanan Sumut diminati pasar dunia

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021