Floating Wharf Barge merupakan sebuah bentuk dermaga terapung yang merupakan modifikasi dari kapal barge dengan memperkuat struktur konstruksinya sehingga mampu menangani beban kegiatan bongkar muat barang di atasnya sekaligus dilengkapi dengan peral
Jakarta (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menjalin kerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dalam penelitian Potensi Pengoperasian dan Desain Floating Wharf Barge atau dermaga terapung sebagai infrastruktur penunjang Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan (Puslitbang Transportasi LSDP), Gunung Hutapea mengatakan, dengan adanya kesepakatan bersama maka terjalin kerja sama yang strategis dan implementatif untuk kedua belah pihak.

“Kerjasama antara Balitbanghub dan Unhas telah terjalin sejak lama dan sangat baik. Tenaga dosen dan peneliti telah berpartisipasi aktif di beberapa penelitian dan jurnal yang diterbitkan Puslitbang Transportasi LSDP. Pada Tahun 2020 terlibat dalam penelitian mengenai potensi pengembangan Traffic Separation Scheme (TSS) di Teluk Balikpapan dan pada tahun ini dilakukan kerja sama penelitian terkait Floating Wharf Barge sebagai Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara yang diharapkan dapat mendukung pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung di IKN,” kata Gunung Hutapea dalam pernyataannya, Jumat.

Gunung menjelaskan, Floating Wharf Barge merupakan sebuah bentuk dermaga terapung yang merupakan modifikasi dari kapal barge dengan memperkuat struktur konstruksinya sehingga mampu menangani beban kegiatan bongkar muat barang di atasnya sekaligus dilengkapi dengan peralatan untuk menjaga stabilitas.

Ia mengatakan, terdapat banyak tantangan bidang transportasi laut yang nantinya dapat menjadi bahan kajian yang perlu ditelisik.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Balitbanghub Pandu Yunianto mengungkapkan bahwa Balitbanghub memiliki tugas melakukan penelitian dan pengembangan transportasi di tanah air. Oleh sebab itu, pihaknya terus mengupayakan penelitian untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan di bidang transportasi di Indonesia sekaligus memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan yang solutif dan bermanfaat bagi bangsa.

“Menhub menugaskan Badan Litbang untuk membuat kajian-kajian sebagai dasar dalam penetapan kebijakan maupun sebagai dasar pertimbangan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan, sehingga diharapkan kedepannya setiap perencanaan dilakukan selalu didasari oleh penelitian yang baik,” kata Pandu.

Pandu menekankan, melalui diskusi kali ini menjadi pintu gerbang untuk melakukan kolaborasi yang lebih intens dan mendalami permasalahan konektivitas dan pelayanan transportasi.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, UNHAS Muh. Nasrum Massi, mendukung penuh pengembangan penelitian transportasi yang dilakukan bersama Kementerian Perhubungan.

“Semua pokok-pokok riset yang berkaitan dengan bidang kajian transportasi dapat diaplikasikan bersama. Kita bersinergi menghasilkan penelitian yang berkualitas, sehingga hasil dari penelitian tersebut dapat dipublikasikan untuk kebermanfaatan kebijakan mengenai permasalahan yang terjadi di masyarakat,” tuturnya.

Dalam diskusi kali ini dihadiri oleh jajaran akademisi dan peneliti UNHAS, perwakilan BPTD Wilayah XIX Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Makassar, Perwakilan Politeknik Pelayaran Barombong serta Perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan guna membahas potensi-potensi penelitian yang bisa dilaksanakan ke depannya sesuai dengan isu-isu strategis yang sesuai dengan kemajuan teknologi.

Dalam rangka menjalin kerja sama, serta menggali potensi-potensi kolaborasi, baik dalam aspek penelitian maupun penyediaan dan pengembangan SDM, maka pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan (Puslitbang Transportasi LSDP) dengan Unhas terkait pelaksanaan kerja sama penelitian Potensi Pengoperasian dan Desain Floating Wharf Barge sebagai Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara.

Penandatangan kontrak kerja sama dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen Puslitbang Transportasi LSDP, Hendrik M. Napitupulu dan Ketua Tim Studi, Ganding Sitepu disaksikan oleh Kapuslitbang Puslitbang Transportasi LSDP dengan Pusat Unggulan Teknologi Center of Technology Puslantek – COT Fakultas Teknik Unhas.

Baca juga: Balitbanghub gandeng ITS siapkan transportasi modern di Jawa Timur
Baca juga: Dukung pariwisata, Balitbanghub uji operasional pesawat apung
Baca juga: Balitbanghub gandeng universitas kembangkan perkeretaapian Indonesia
Baca juga: Balitbanghub gandeng UI susun strategi pemulihan bisnis penerbangan

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021