Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif perdagangan Kamis (17/6/2021), berbalik sedikit menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terdongkrak 0,11 persen atau 17,10 poin, menjadi menetap di 15.727,67 poin.

Indeks DAX 30 terkikis 0,12 persen atau 18,95 poin menjadi 15.710,57 poin pada Rabu (16/6/2021), setelah bertambah 0,36 persen atau 55,88 poin menjadi 15.729,52 poin pada Selasa (15/6/2021), dan melemah 0,13 persen atau 19,63 poin menjadi 15.673,64 poin pada Senin (14/6/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30, sebanyak 15 saham berhasil mengantongi keuntungan, sementara 15 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks DAX 30 terkikis 0,12 persen

Perusahaan produsen mesin pesawat terbang MTU Aero melonjak 3,34 persen, menjadi pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan operator untuk perdagangan saham dan sekuritas Jerman Deutsche Boerse Group yang bertambah 2,75 persen, serta perusahaan farmasi multinasional Merck meningkat 1,42 persen.

Di sisi lain, kelompok perusahaan energi multinasional Jerman RWE mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 1,74 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung 5 hari beruntun, Indeks CAC 40 naik 0,20 persen

Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement yang merosot 1,56 persen; serta perusahaan divisi energi Siemens Group, Siemens Energy kehilangan 1,33 persen.

Perusahaan asuransi dan jasa keuangan Jerman Allianz adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 254,67 juta euro (304,00 juta dolar AS).

Baca juga: IHSG ditutup merosot, tertekan naiknya ekspektasi inflasi di AS

Baca juga: Saham Eropa tergelincir dari rekor tertinggi, tertekan kejutan The Fed


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021