Washington (ANTARA) - Sebuah studi pengujian antibodi baru menunjukkan infeksi SARS-CoV-2 terjadi di Amerika Serikat lebih awal dari yang dilaporkan sebelumnya.

Para peneliti dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat menganalisis lebih dari 24.000 simpanan sampel darah dari seluruh 50 negara bagian AS antara 2 Januari sampai 18 Maret 2020.

Mereka menemukan antibodi terhadap SARS-CoV-2 menggunakan dua tes serologi yang berbeda pada sampel sembilan partisipan.

Tujuh dari sampel itu seropositif sebelum kasus pertama terkonfirmasi di Negara Bagian Illinois, Massachusetts, Wisconsin, Pennsylvania, dan Mississippi, menurut studi yang dipublikasi oleh jurnal Penyakit Menular Klinis pada Selasa.

Studi tersebut merupakan yang terbaru yang menunjukkan bahwa virus corona pertama kali muncul di Amerika Serikat lebih awal dari yang diketahui sebelumnya.
Baca juga: Biden: Trump tak tunaikan pekerjaannya soal program vaksin COVID
Baca juga: PAHO waswas dengan temuan varian baru COVID di Amerika


Sumber: Xinhua

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021