Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menilai tren positif elektabilitas partainya yang meningkat menjadi stimulus bagi para kader PKB untuk meningkatkan kerja-kerja politik hingga tingkat bawah.

"Saya mengingatkan para kader dan pengurus PKB di setiap tingkatan agar menjadikan tren positif ini sebagai stimulus dalam melakukan kerja-kerja politik, terus mendekat dan menyapa masyarakat, terutama di tingkat bawah," kata Jazilul Fawaid atau Gus Jazil di Jakarta, Minggu.

Hal itu dikatakannya terkait hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menempatkan PKB sebagai partai politik (parpol) yang memiliki tren lonjakan pemilih parpol paling signifikan dalam tiga bulan terakhir. Tren peningkatan pemilih PKB bahkan melampaui PDIP, Gerindra, dan Partai Golkar.

Hasil survei sebelumnya pada Maret 2021 perolehan suara PKB bertambah 2 persen dari sebelumnya hanya 7,7 persen, dan saat ini melonjak menjadi 9,7 persen pada Mei 2021. Sementara PDIP dari hanya bertambah 1 persen, dari sebelumnya 24,9 persen menjadi 25,9 persen.

Gus Jazil meminta para kader PKB jangan terlena dengan hasil survei tersebut namun harus menjadikannya sebagai pelecut semangat untuk meningkatkan perolehan suara PKB pada Pemilu 2024.

Baca juga: PKB tawarkan konsep Poros Harapan Baru di Pilpres 2024

Selain itu dia mengaku tidak menyangka tren peningkatan suara PKB paling signifikan dibandingkan parpol lainnya dalam tiga bulan terakhir. Padahal menurut dia, PKB baru saja melakukan konsolidasi nasional melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).

”Tentu hasil survei SMRC itu menjadi suntikan semangat baru bagi kami dan seluruh kader PKB dimanapun berada. Tentu tugas kami adalah terus merawat tren positif ini untuk mencapai target peningkatan suara PKB," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu menilai dari pengalaman sebelum-sebelumnya, kalau trennya positif seperti itu, diyakininya akan terus meningkat hingga pelaksanaan Pemilu.

Survei SMRC tersebut juga menyebutkan, pada survei akhir Mei 2021, ada lima klaster parpol dilihat dari tingkat dukungan pemilih nasional. Klaster 1, dilihat dari tren survei sebelum pemilu sejak 2014, PDIP selalu di atas perolehan hasil pemilu.

Klaster 2, Gerindra dan Golkar bersaing ketat pada Pemilu 2019, di survei terakhir Mei 2021 juga demikian, di angka 10,9 persen.

Klaster 3, partai yang stabil antara 4-9 persen yaitu PKB, Demokrat, dan PKS. Klaster 4, partai yang kurang stabil untuk lolos ambang batas parlemen yaitu Nasdem, PAN, dan PPP.

Klaster 5, partai nonparlemen yang masih belum terlihat mengalami kemajuan.

Survei SMRC tersebut dilakukan dengan metode "multistage random sampling" dengan melibatkan 1.220 responden.

Sementara responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.072 orang dengan "margin of error" sekitar 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada periode 21-28 Mei 2021.

Baca juga: PKB mewacanakan duet Gus AMI-AHY pada Pilpres 2024

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021