Pemerintah Indonesia belum mendapat kepastian apakah Arab Saudi membuka pemberangkatan ibadah haji untuk jamaah luar negeri atau tidak
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan keputusan soal penyelenggaraan ibadah haji akan diumumkan pada Kamis (3/6), apakah akan tetap menunggu informasi dari Arab Saudi atau kembali tidak akan memberangkatkan seperti tahun 2020.

"Bersama Komisi VIII DPR tadi sudah bicara mendiskusikan pelaksanaan ibadah haji mulai A sampai Z. Kita berkesimpulan karena harus ada yang kita tata terlebih dahulu. Insya Allah besok siang akan kami umumkan secara resmi di Kantor Kementerian Agama," katanya di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, Menag Yaqut bersama Komisi VIII DPR menggelar rapat tertutup membahas nasib penyelenggaraan haji yang hingga saat ini masih belum mendapat lampu hijau dari otoritas Arab Saudi.

Baca juga: Sejumlah protokol dan kondisi Haji 1442H disetujui

Baca juga: KJRI: Arab Saudi belum sampaikan info resmi soal penyelenggaraan haji


Pemerintah Indonesia belum mendapat kepastian apakah Arab Saudi membuka pemberangkatan ibadah haji untuk jamaah luar negeri atau tidak. Tidak adanya kejelasan membuat pemerintah Indonesia telah kehabisan waktu, sehingga harus mengambil sikap.

Diisinggung mengenai pengumuman yang dilakukan Kamis esok, ia beralasan keputusan harus disusun dengan bahasa yang tepat dan tidak menimbulkan persepsi yang salah. Untuk itu, ia meminta media massa dan masyarakat untuk bersabar.

"Sabar sedikit, kan harus ditata supaya tidak ada yang salah yang disampaikan ke publik. Harus benar dan transparan yang disampaikan ke publik, itu kan tuntutannya. Kita akan sampaikan itu, jadi mohon sabar sedikit," katanya.

Begitu pula saat ditanya soal vaksin Sinovac buatan China yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk vaksin daftar penggunaan darurat, Menag tidak ingin mengomentarinya.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi dikabarkan tidak memasukan vaksin Sinovac sebagai vaksin yang "diakui" untuk jamaah calon haji.

"Itu (vaksin) kan urusannya bukan urusan dengan Menteri Agama kalau vaksin itu," demikian Menag.

Baca juga: Pemerintah masih tunggu pengumuman resmi dari Arab Saudi soal haji

Baca juga: Kemenag akan putuskan nasib ibadah haji seusai menghadap presiden

Baca juga: Komisi VIII DPR akan mendukung kebijakan pemerintah soal ibadah haji

Baca juga: Menteri Agama: Tenggat terkait persiapan pelayanan haji telah terlewat

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021