Jakarta (ANTARA) -
Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) menggelar lomba "Marines Pentathlon Pasmar-1 2021" untuk membina dan meningkatkan prajurit baret ungu dalam bertempur.
 
"Ini murni pembinaan kemampuan rutin satuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan prajurit itu," kata Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono saat pembukaan lomba di Lapangan Trisula Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.
 
Outputnya, lanjut dia, menjadikan prajurit Marinir menjadi prajurit yang profesional dan memiliki kemampuan tempur yang baik, baik dalam melaksanakan misi operasi militer perang (OMP) ataupun operasi militer selain perang (OMSP).
 
Lomba Pentahtlon yang digelar oleh Pasmar 1 selama tiga hari ini ini dalam rangka mempersiapkan perlombaan pembinaan satuan (Binsat) yang digelar oleh Korps Marinir, yang diikuti oleh Pasmar-1, Pasmar-2 dan Pasmar-3.
Adapun lomba ini meliputi beberapa cabang olahraga, di antaranya menembak, halang rintang, cross country, berenang, serta aspek kebersihan, kerapihan, dan keindahan.
 
"Seluruh cabang lomba itu dikolaborasikan sehingga menjadi satu rangkaian kegiatan," kata Suhartono.
 
Lomba yang diikuti oleh 15 satuan batalyon di bawah jajaran Pasmar-1 itu, kata Dankormar, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
 
"Tim yang terbentuk ini sudah dicek mulai dari antigen, swab, kemudian mereka betul-betul clear tidak terkena COVID-19. Mereka bergaul di lingkup itu-itu saja. Tidak dengan yang lain. Sehingga bisa dijamin kesehatannya. Kalaupun nanti pada saat dia lomba dia nggak pakai masker, dia saling membantu, ya sehari-hari mereka komunitasnya itu saja. Tidak bercampur dengan yang lain, jadi betul-betul steril," papar Jenderal bintang dua itu.
 
Bahkan, lanjut dia, seluruh peserta sudah menjalani vaksinasi COVID-19 tahap kedua.
 
"Di Pasmar-1 hampir 100 persen sudah mengikuti vaksinasi COVID-19," ujarnya.
 
Lomba itu juga meliputi pembinaan keluarga, bagaimana setiap komandan satuan mempunyai kemampuan dalam memantau dan membantu penyelesaian masalah keluarga setiap anggotanya.
 
"Contohnya pembinaan keluarga. kemudian itu ada masing-masing satuan dilakukan lomba anjangsana. Anjangsana itu bagaimana seorang komandan satuan mampu memantau seluruh keluarga anggotanya. Mungkin ada yang punya masalah, mungkin ada yang sakit, ada yang berkebutuhan khusus. Maka, sejauh mana kepedulian para komandan satuan itu untuk ikut memantau membantu untuk menyelesaikan semua problem keluarga anggotanya," ucap Suhartono.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021