Jakarta (ANTARA) - Gempa tektonik dengan magnitudo 5,3 mengguncang Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (29/5) pukul 08.25 WIB yang disebabkan aktivitas subduksi di utara Sulawesi.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi di utara Sulawesi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Rumah rusak akibat gempa Blitar di Malang capai 492 unit

Baca juga: Gempa Blitar berdampak pada 16 kecamatan di Kabupaten Malang


Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,07 LU dan 120,03 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 km arah barat Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah pada kedalaman 27 km.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa tersebut berdampak guncangan yang dirasakan di daerah Tolitoli dan Balukang III-IV MMI, yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Bambang mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Hasil monitoring BMKG juga menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan. Namun, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Gubernur Jatim ingin mitigasi bencana dilakukan lebih komprehensif
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021