Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menyerahkan bantuan pangan berupa beras seberat 150 kilogram untuk warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, yang sedang menjalani penguncian wilayah (lockdown) skala mikro setelah 13 orang positif COVID-19.

"Ini pekerjaan besar kita semua, kita sekarang banting tulang supaya anak cucu kita nanti aman dari COVID-19," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah ketika meninjau RT 04/RW 02 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Rabu.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan motivasi kepada Satuan Tugas COVID-19 RT dan RW setempat serta kader PKK yang berperan membantu penanganan warga yang menjalani isolasi mandiri.

Azis juga terus melakukan tes usap antigen kepada warga setempat yang belum menjalani deteksi dini COVID-19 untuk menekan penyebaran penyakit dari virus SARS CoV-2 itu.

Sebelumnya, sekitar 40 warga lain di RT 04/RW 02 juga menjalani tes usap antigen untuk mendeteksi dan menekan penularan COVID-19.

Hasilnya, 39 orang di antaranya negatif dan satu orang yang terindikasi positif berdasarkan hasil tes usap antigen dan rencananya akan menjalani tes usap berbasis PCR.

Baca juga: Polisi salurkan 19 ton beras bagi warga yang sedang isolasi mandiri
Baca juga: Polres Jaksel bantu lacak kontak erat warga positif COVID-19


Kepala Polsek Jagakarsa Komisaris Polisi Endang Wijaya Kusuma sebelumnya juga menyerahkan alat pelindung diri, sanitasi tangan dan masker sebanyak lima kotak berisi 250 masker kepada perangkat RT/RW dan Satgas COVID-19 setempat.

Beberapa waktu lalu, sebanyak 13 orang warga yang tinggal di Jalan H Shibi II Gang Usman Tepos, satu dari tiga gang yang ada di RT004/RW02 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, terkonfirmasi positif COVID-19.

Tujuh orang dari 13 warga tersebut menjalani isolasi mandiri dan enam orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Salah satu pengurus RW setempat Ferni menyebutkan diduga adanya kasus positif COVID-19 di gang tersebut karena klaster halal bihalal dan mudik.

"Di lingkungan itu klasternya banyak, dari klaster pulang kampung dan klaster halal bihalal, terpaksa kami 'lockdown'," kata pengurus RW 4 Ferni di Jakarta, Senin (24/5).
Baca juga: Ibadah Waisak di Jaksel dihadiri 25 orang dan lainnya virtual

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021