Minggu ini, puskesmas sedang dikejar target terkait capaian vaksinasi
Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten melakukan percepatan kegiatan vaksinasi bagi lansia dengan menghadirkan layanan "door to door" (dari rumah ke rumah).

"Ini menjadi layanan baru yang dihadirkan Dinkes untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia. Selain itu, memberikan layanan kemudahan bagi mereka para lansia yang kesulitan atau keterbatasan menuju akses sentral yang selama ini disediakan puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Pemkot siapkan 1.537 tempat tidur antisipasi lonjakan kasus COVID-19

Liza menjelaskan kegiatan "door to door" ini akan dilakukan oleh petugas kesehatan melalui 38 puskesmas dibantu kader kesehatan, RT/RW, dan  satgas COVID-19.

“Pasalnya, selain data yang sudah dikantongi puskesmas, yang mengetahui ada warga lansia dimana saja adalah kader kesehatan. Jadi para lansia tinggal duduk santai dan sehat di rumah, petugas kesehatan akan ke rumah, untuk memberikan vaksinasi gratis ini,” katanya.

Lanjutnya, layanan vaksin lansia ini sudah berlangsung sejak Sabtu (22/5) dan akan berlangsung hingga seminggu ke depan.

Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan vaksinasi untuk 20.000 UMKM-PKL

Sedangkan untuk stok vaksin, Dinkes baru menghabiskan stok  36 ribu dosis per Senin (10/5) dengan  sasaran tenaga pendidik dan lansia di 38 puskesmas.

“Minggu ini, puskesmas sedang dikejar target terkait capaian vaksinasi. Minggu ini, Kota Tangerang tak hanya menjalani vaksinasi lansia door to door, tapi juga melakukan vaksinasi tenaga pendidik di puskesmas, "tracing" tes GeNose di 13 kecamatan dan terbaru vaksinasi UMKM dengan 20 ribu dosis,” katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang gelar tes cepat GeNose di dua lokasi pada Sabtu

Lanjutnya, melalui layanan vaksin lansia ini, Dinkes  berharap dapat lebih tepat dalam melakukan pendekatan, kepada para lansia dan keluarga lansia. Terlebih banyaknya isu-isu hoaks mengenai vaksinasi serta beberapa kasus kematian usai vaksinasi.

“Sejak awal hingga saat ini, Kota Tangerang menggunakan jenis vaksin Sinovac. Vaksin jenis ini aman karena memberikan efek samping yang ringan. Seperti nyeri otot, pegal-pegal dan demam. Kalau efek samping derajat sedang, sakit kepala dan diare, itu juga kasusnya sangat sedikit. Itu semua merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali,” katanya menegaskan.



 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021