Jakarta (ANTARA) - China telah menjadi negara kedua di dunia dan menjadi negara pertama dari daratan Asia yang berhasil memulai misi penjelajahan Planet Mars.

Melansir The Verge, Minggu, robot penjelajah ruang angkasa China yaitu Zhurong pada Sabtu pukul 10.40 AM waktu Beijing, memulai perjalanannya di Planet Merah.

Untuk pertama kalinya, Zhurong meninggalkan jejak di Planet Mars memantau keadaan dan kondisi di planet terdekat dari Bumi itu.

Zhurong memiliki tugas untuk melakukan eksplorasi radar, mencari ladang magnetik di Mars, memantau kondii meteorologi di Mars, dan juga mengirimkan gambar berkualitas tinggi untuk memberi tahu kondisi topografi di Planet Merah setiap harinya.

Baca juga: China cetak sejarah berhasil kirimkan kapal luar angkasa ke Mars

Baca juga: NASA berhasil produksi oksigen di Mars berkat MOXIE


Selain itu, Zhurong bertugas untuk mempelajari tanah dan atmosfer di planet Mars serta mencari keberadaan air hingga es untuk misinya yang ditargetkan berlangsung selama 90 hari.

Zhurong diketahui pertama kali mendarat di Mars pada awal bulan Mei 2021 di Utopia Planitia, ia mendarat di lokasi yang sama dengan titik NASA Viking 2 pada 1976.

Lokasi itu berada lebih dari 1200 mil atau lebih dari 2000 kilometer dari Kawah Jezero yang menjadi lokasi kendaraan penjelajah milik Amerika Serikat tiba pada Februari 2021.

Robot penjelajah Zhurong terinspirasi dari Dewa Api yang dipercayai oleh warga negara Tiongkok.

Negara lainnya yang tertarik pada misi penjelajahan ke Mars dalam waktu dekat adalah Agensi Luar Angkasa Eropa dan Perusahaan Luar Angkasa Roscosmos Rusia yang ditargetkan melakukan misinya pada 2022.


Baca juga: Sarah al-Amiri dan pesan agar muslim merangkul sains

Baca juga: UEA muliakan sains demi masa depan sampai jauh ke Mars

Baca juga: Pesawat NASA InSight mendarat di Mars
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021