Kebijakan memperketat sistem peliputan oleh pihak manajemen ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
Pamekasan (ANTARA) - Manajemen Madura United FC hanya mengizinkan wartawan yang telah melakukan vaksinasi untuk meliput kegiatan latihan klub sepak bola itu yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.

"Kebijakan memperketat sistem peliputan oleh pihak manajemen ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Media Officer Madura United FC Hendra Widodo.

Wartawan yang hendak meliput secara latihan pertama usai Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah itu diminta untuk menunjukkan seritifikat vaksinasi COVID-19.

Bagi wartawan yang telah divaksin dan dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19, maka pihak manajemen memperbolehkan melakukan liputan secara langsung ke area stadion, sedangkan yang belum divaksin, dilarang dan diminta untuk menunggu rilis dari media officer klub.

Latihan pertama Madura United FC usai Idul Fitri 1442 Hijriah yang sekaligus persiapan Liga 1 2021 dilaksanakan di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, Kamis sore (20/5/2021)

Baca juga: Madura United mulai latihan 20 Mei secara tertutup
Baca juga: Latihan tertutup, Madura United siapkan program dekatkan suporter


Dari 30 pemain yang sudah menjalin kontrak dengan klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" itu, sebanyak empat pemain absen, karena masih dalam perjalanan. Masing-masing Andik Rendika Rama, Asep Berlian, Markcho Sandy Merauje dan Zulfiandi.

Dua pemain rekrutan baru, yakni Silvio Escobar dan Novan Setya Sasongko sudah bergabung pada latihan perdana pasca-Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (20/5) itu.

"Ini baru latihan pertama, sementara masih pemulihan stamina karena sebagian besar pemain berlatih mandiri selama ini dan kami lihat akan cepat prosesnya, karena pemain berhasil menjaga kondisi fisiknya melalui program latihan mandiri," kata pelatih Madura United FC Rahmad Darmawan.

Selain dalam rangka memulihkan stamina pemain, latihan perdana yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan itu, sebagai antisipasi terhadap perkembangan regulasi pemain yang akan ditetapkan dalam kongres tahunan 29 Mei 2021.

Misalnya, seperti penyesuaian komposisi pemain muda, pemain asing dan dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti pada pelaksanaan Piala Menpora 2021.

Baca juga: Madura United bakal lebih fokus gembleng pemain muda

"Sampai saat ini, perdebatan berbagai wacana kompetisi kan masih beragam. Ada wacana pembatasan pemain asing dikurangi menjadi 3, kompetisi tanpa promosi dan degradasi, termasuk format kompetisi apakah full kompetisi dengan home away atau home turnamen," kata "RD" sapaan karib Rahmad Darmawan itu.

"Jika kompetisi dilaksanakan dengan 'full system competisi dan home away seperti tahun sebelumnya, bagi kami harus ada degradasi dan promosi. Tetapi, jika pelaksanaannya dilaksanakan home turnamen atau pelaksanaannya dalam beberapa tempat yang ditentukan seperti harus dilaksanakan di pulau saja, apalagi tidak full kompetisi, tentunya ada klub yang merasa dirugikan atau diuntungkan. Sikap Madura United kan sudah dijelaskan bahwa pelaksanaan kompetisi seharusnya ada promosi dan degradasi. Kita lihat perkembangannya nanti dalam keputusan kongres, jika situasinya berbeda," kata RD yang juga manajer klub itu.

Sementara terkait pemain asing, menurut RD, kemungkinan adanya pemain masuk dan keluar juga masih terbuka menyesuaikan dengan regulasi. Kita lihat saja perkembangannya hingga selesainya kongres PSSI," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Madura United: Tak ada alasan kompetisi tanpa degradasi
Baca juga: Madura United dukung Liga 1 di Pulau Jawa

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021