Jakarta (ANTARA) - IPB University memenangkan tiga skema program kompetisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) 2021.

Tiga skema program tersebut adalah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM), Program Center of Excellence Merdeka Belajar Kampus Merdeka (CoE-MBKM) dan Program Kerjasama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KSKI-MBKM).

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Kamis, Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan capaian tersebut merupakan hasil respon cepat dari tawaran program hibah kompetisi tahun 2021 Ditjen Dikti yang bertujuan untuk mendorong ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan implementasi MBKM.

Dari ketiga skema program hibah kompetisi MBKM Dikti tersebut, IPB University berhasil memperoleh total bantuan dana sebesar Rp12.671.087.000.

Baca juga: Pakar Gizi: Puasa Syawal momen pengendalian diri

Baca juga: IPB University ingatkan warga waspada beli daging agar tak kecolongan


Adapun program hibah kompetisi MBKM Dikti yang dimenangkan IPB University adalah Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PK-KM) yang diikuti oleh tiga program studi (PS) yaitu Teknologi Pangan, Kimia, dan Teknologi Hasil Hutan, ditambah dengan Institutional Supporting System (ISS). Total dana hibah PK-KM yang diberikan sebesar Rp11.866.278.000.

Sementara Program Center of Excellence Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (CoE-MBKM) diikuti oleh Program Studi Agronomi dan Hortikultura dan Program Studi Bisnis dengan total dana untuk CoE-MBKM sebesar Rp350.000.000.

Program Kerjasama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KSKI-MBKM) yang diikuti tujuh program studi yaitu Arsitektur Lanskap, Manajemen Sumberdaya Lahan, Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, Teknologi Hasil Perikanan, Silvikultur, Biologi, serta Manajemen. Total dana KSKI-MBKM sebesar Rp 454.809.000.

"Program hibah kompetisi MBKM IPB University dikonstruksi menggunakan pendekatan future practice dengan pola pikir berjarak pandang (growth mindset), kreatif inovatif, sekaligus mendorong pencapaian implementasi MBKM yaitu memberi ruang bagi perguruan tinggi agar dapat terus cepat melaju dengan dinamis mengikuti pola kemajuan zaman, sehingga tercapai kualitas pembelajaran dan lulusan yang baik yang dapat menjadi tolok ukur kemajuan bangsa," ujarnya.

Rektor Arif menuturkan pihaknya melihat Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kemdikbudristek sebagai peluang besar memajukan pembelajaran di IPB University sesuai dengan Renstra IPB 2019-2023 bertema ‘Race in Excellence to Shape IPB Future’ untuk menghasilkan pembelajar unggul dan lincah (powerfull agile learner) melalui Education for Tomorrow People Generation.

Menurut dia, Pendidikan IPB 4.0 dengan Kurikulum 2020 (K2020) multistrata merupakan salah satu wujud inovasi pendidikan dan inovasi pembelajaran multiaktivitas-multikanal dengan mentransformasi paradigma belajar lama (dikungkung mata kuliah), memberi ruang pilihan-pilihan menu belajar (flexibility and personalized learning) dan peluang mahasiswa merancang suksesnya sendiri melalui immersive learning.

"K2020 Multistrata Integrasi MBKM menggabungkan Skills Set abad 21 yang mencakup 4Cs (complex problem solving, creative, communicative, collaborative), hard skill, character qualities, wawasan kebangsaan, sesuai capaian pembelajaran," tuturnya.*

Baca juga: Sejumlah inovasi IPB dinilai cocok diterapkan dengan Kedai Reka

Baca juga: Akademisi dorong seluruh elemen dukung program prioritas KKP

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021