Ini akan menjadi Olimpiade keempat dan terakhir bagi saya. Jadi ini akan terasa spesial
Jakarta (ANTARA) - Sprinter AS Justin Gatlin mengaku merasa sangat aman berkat protokol COVID-19 yang diterapkan dalam kunjungannya ke Jepang untuk berpartisipasi pada ajang uji coba atletik Olimpiade Tokyo.

Gatlin merupakan satu dari sembilan atlet internasional yang memasuki Jepang untuk ambil bagian dalam uji coba yang berlangsung di New National Stadium, Tokyo, Minggu (9/5).

Peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena untuk nomor lari 100 meter itu mengatakan ia harus menjalani tes COVID-19 setiap hari lewat air liur atau swab hidung. Meski tidak diperkenankan bepergian ke luar, dia mengaku itu sepadan dengan kesempatan yang ia dapat agar bisa bertanding.

Baca juga: Olimpiade Tokyo gelar uji coba atletik tanpa penonton

“Saya merasa lebih dari aman,” kata Gatlin dikutip Reuters, Senin.

“Sistem gelembung berjalan sangat sukses. Satu-satunya kesempatan saya bisa ke luar ruangan adalah saat akan naik bus menuju stadion”

“Kami latihan lalu kembali ke hotel. Kami bahkan tidak bisa makan di kafetaria atau ruangan meeting. Kami harus membawa makanannya ke ruangan masing-masing”

“Saya tahu banyak atlet yang akan tidak senang dengan hal ini, tetapi langkah-langkah yang sudah diterapkan merupakan upaya untuk membuat kami semua tetap aman.”

Bagi Gatlin, menghabiskan waktu di dalam gelembung adalah tentang menemukan cara untuk bersantai di dalam kamarnya.

“Saya suka menonton Netflix dan Hulu sehingga saya bisa duduk di kamar sambil bersantai,” kata pelari berusia 39 tahun itu.

“Ini akan menjadi Olimpiade keempat dan terakhir bagi saya. Jadi ini akan terasa spesial,” pungkas dia.

Pada ajang uji coba lari 100 meter, Gatlin menduduki peringkat pertama setelah mencatatkan waktu 10,24 detik.

Baca juga: Zohri tempati peringkat ketujuh pada uji coba Olimpiade Tokyo
Baca juga: Belum tampil maksimal di Jepang, Zohri-Sapwa ingin perbaiki performa

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021