kita mengapresiasi upaya tersebut
Jakarta (ANTARA) - Indonesia menerima batch ketiga vaksin COVID-19 AstraZeneca dalam bentuk jadi, dari jalur multilateral COVAX Facility, yang tiba melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu pagi.

"Pada hari ini kita patut bersyukur Indonesia dapat kembali menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral dari COVAX Facility," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers virtual yang disaksikan melalui Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta Sabtu.

Menlu mengatakan jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi yang tiba Sabtu hari ini sebesar 1.389.600 dosis vaksin.

Sebelumnya pada Kamis 6 Mei 2021, juga telah tiba sebesar 55.300 dosis vaksin AstraZeneca.

"Dengan demikian jumlah vaksin batch ketiga minggu ini dari COVAX Facility sebesar 1.444.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca," jelas Menlu.

Baca juga: Sebagian warga di 98 RW Jakpus mulai terima vaksin AstraZeneca
Baca juga: Inggris tawarkan vaksin AstraZeneca untuk orang di bawah 40 tahun


Menlu menyampaikan total vaksin AstraZeneca dari jalur multilateral yang telah sampai di Indonesia sebesar 6.410.500 dosis vaksin jadi.

Sedangkan secara keseluruhan, jika dihitung seluruh vaksin COVID-19 yang telah diamankan Indonesia sejak awal hingga hari ini berjumlah 75.910.500 dosis vaksin.

Rinciannya yakni, vaksin Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca dari COVAX Facility 6.410.500 dosis, dan vaksin Sinopharm sebesar 1 juta dosis.

Menlu mengatakan Indonesia sangat memahami upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidak mudah.

Baca juga: Australia kaitkan lima kasus pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca
Baca juga: Argentina tekan AstraZeneca penuhi pasokan vaksin COVID-19


Menurutnya, usaha keras terus dilakukan COVAX Facility yang didukung lembaga GAVI, WHO, CEPI dan bermitra dengan UNICEF, bagi pemenuhan vaksin setara bagi semua negara.

"Kita mengapresiasi upaya tersebut. Sejak awal pandemi secara konsisten Indonesia terus menyuarakan akses vaksin setara bagi semua. Indonesia juga mendukung penghapusan paten vaksin COVID-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin," jelas Menlu.

Pada 17 Mei 2021 mendatang, Menlu Retno bersama Menteri Kesehatan Etiophia, dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada akan memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group.

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara bagi semua negara.

Baca juga: Survei Inggris: Antusiasme terhadap vaksin COVID AstraZeneca luntur
Baca juga: Quebec Kanada laporkan kematian pertama setelah divaksin AstraZeneca

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021