Jakarta (ANTARA) - Mandiri Tunas Finance (MTF), perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor anak usaha Bank Mandiri, mampu mempertahankan pangsa pasarnya sebesar 12,9 persen pada kuartal pertama 2021 meskipun pasar otomotif nasional belum sepenuhnya pulih.

MTF saat ini menduduki tiga besar pembiayaan mobil, dengan market share terjaga pada 12,9 persen walaupun penjualan ritel mobil nasional triwulan pertama 2021 ini belum pulih dibanding periode sama 2020, kata Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head MTF, Arif Reza Fahlepi.

"Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) penjualan mobil baru selama kuartal 1-2021 sudah mencapai sekitar 170.000-180.000," kata Reza kepada ANTARA, Sabtu, menjelaskan mengenai pasar mobil nasional.

Baca juga: MTF bagi takjil untuk panti asuhan dan masjid

Baca juga: MTF tawarkan bunga khusus bantu dongkrak pasar otomotif


Dalam industri pembiayaan mobil (baru dan bekas) nasional Januari-Februari 2021, total pembiayaan yang sudah direalisasikan mencapai 24,5 triliun. Dari total pembiayaan hingga Februari itu, MTF tercatat sudah merealisasikan Rp2,539 triliun atau di posisi ketiga setelah Astra Credit Company (ACC) dan BCA Finance.

Menurut Reza, untuk tahun ini MTF menargetkan pembiayaan baru kendaraan bermotor sebesar Rp20 triliun. Sementara pasar otomotif nasional tahun ini berdasarkan proyeksi Gaikindo 740.764 unit, lebih baik dari 2020 yang hanya mencapai 578.330 unit.

Proyeksi penjualan mobil 2021 itu masih jauh lebih rendah dibanding sebelum pandemi COVID-19 menghantam dunia, termasuk Indonesia. Pada 2019, penjualan mobil nasional mencapai 1.043.017 unit.

Reza mengatakan, sebagai bagian dari upaya mencapai target tahunan, MTF telah meluncurkan sejumlah program, di antaranya Kredit Millenials dan Kredit Pintar.

Kredit Millenials merupakan skema kredit yang diharapkan bisa membantu pelanggan untuk tetap produktif. Layanan pembiayaan yang ditujukan untuk kaum milenial ini menawarkan tenor 5 tahun, angsuran lebih ringan di 3 tahun pertama, dan 2 tahun berikutnya menyesuaikan dengan sisa kewajiban.

Untuk menikmati layanan itu, MTF mensyaratkan rasio utang terhadap pendapatan (debt service ratio) 30 persen, uang muka (down payment/DP) 20 persen dan hanya untuk jenis kendaraan penumpang.

Sedangkan Kredit Pintar merupakan pembiayaan dengan menjaminkan mobil lama sebagai tambahan biaya down payment kendaraan baru. Dalam program ini, pelanggan diproses menggunakan pembiyaan Cash Aja untuk penjaminan mobil lama dan pembiayaan new car untuk pembiayaan mobil baru.

Baca juga: Mandiri Tunas Finance raih "Most Popular Digital Brand"

Baca juga: Di tengah pandemi MTF bisa salurkan Rp12,3 triliun pembiayaan baru
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021