Anggaran dibelanjakan keperluan awal mulai vaksinasi COVID-19, perekrutan detektor, fasilitas alat kedokteran, peralatan komputer, pengadaan kontainer labolatorium setiap kelurahan
Makassar (ANTARA) - Peluncuran program Makassar Recover yang digagas Pemerintah Kota Makasar saat  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse pada 17 Maret 2021, sejauh ini telah menghabiskan anggaran Rp50,2 miliar dari jumlah anggaran recofusing yang disediakan sebesar Rp380 miliar.

"Tahap awal program ini sudah dibelanjakan lima puluh miliar dua ratus juta rupiah (Rp50,2 miliar) termasuk belanja pemerintah," ucap sebut juru bicara Pemkot Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti saat konfrensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Anggaran tersebut, kata dia, tidak hanya belanja persiapan pelaksanaan program Makassar Recover, juga mensupporting biaya pengamanan dari TNI-Polri, keterlibatan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar, Ikatan Dokter Paru Indonesia, serta tenaga medis dan tim terkait lainnya.

"Anggaran yang dibelanjakan ini juga untuk kebutuhan keperluan awal, mulai vaksinasi COVID-19, perekrutan detektor, fasilitas alat kedokteran, peralatan komputer, termasuk pengadaan kontainer labolatorium yang dipasang pada setiap kelurahan," tuturnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar dari partai NasDem ini menjelaskan, selain belanja barang dan jasa, anggaran ini juga dialokasikan untuk mensupporting tim Satgas Penguraian Kerumunan (Raika) yang terdiri dari 1.150 personil gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan lainnya.
Baca juga: Pemkot luncurkan Makassar Recover COVID-19
Baca juga: Pemkot siapkan program "Makassar Recovery" tangani COVID-19


Namun demikian, pihaknya tidak merinci secara detail, pengeluaran belanja apa saja yang dimaksud tersebut. Tetapi, penyampaian laporan pengeluaran dan penggunaan biaya tersebut disampaikan sebagai bentuk transparansi anggaran kepada publik.

Juru bicara lainnya, Maqbul Halim pada kesempatan itu menambahkan, saat ini Pemkot Makassar juga mendapatkan bantuan dari pihak swasta terkait dengan penanganan COVID-19 seperti Alat Pelindung Diri atau APD.

Bantuan tersebut berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar berupa obat tradisional 4.000 pak beserta masker medis, disusul 11.200 perlengkapan APD dari Go-jek, dan 1.000 lembar masker dari Pertamina. Pihaknya pun masih menerima bantuan sumbangan untuk membantu mensukseskan program tersebut.

"Program Makasar Recover ini adalah bagian penanganan COVID-19, termasuk bagian dari pendataan warga Makassar berskala besar. Saat ini perangkatnya sedang dalam perampungan. Insya Allah, usai lebaran semua sudah jalan sesuai jadwal," katanya.

Mantan anggota KPU Makassar ini menambahkan, program Makassar Recover direncanakan akan berakhir pada Desember setelah seluruh komponen berjalan sesuai harapan, mulai dari pendataan warga, deteksi COVID-19 massal hingga menekan laju penularan virus itu.
Baca juga: Wali Kota Makassar ancam tutup Mal Panakukang karena langgar prokes

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021