Jakarta (ANTARA) - Grup band asal Amerika Serikat LANY siap mengobati kerinduan para penggemarnya di Indonesia melalui pertunjukan musik daring Mola Chill Fridays di layanan streaming Mola TV pada Jumat (7/5).

Melalui keterangan yang diterima pada Kamis, acara yang dimulai pukul 20.30 WIB itu nantinya akan dibuka oleh musikus Indonesia, Pamungkas.

Pamungkas akan membuka Mola Chill Fridays dengan lagu-lagu hitsnya seperti "To The Bone", yang sempat ramai diputar di media sosial.

Perjalanan karier musik Pamungkas sampai menjadi solois tidak bisa dibilang mudah. Apalagi, telinga kanan Pamungkas pernah setengah tuli dan telinga kirinya tuli seluruhnya. Ia pun lalu les alat musik drum dengan tujuan memulihkan telinga serta belajar piano dan gitar secara otodidak.

Baca juga: Gavin Haley ungkap sisi lain di single "Pepper"

Baca juga: LANY sebut "Mama's Boy" album paling emosional dari band


Hingga saat ini Pamungkas sudah merilis 4 album yaitu "Walk The Talk" (2018), "Flying Solo" (2019), "Solipsism" (2020) dan "Solipsism 0.2" (2021). Musiknya telah didengar di seluruh Asia dengan 1,9 juta pendengar bulanan di Spotify dan lebih dari 76 juta viewers di YouTube.

Sementara LANY, merupakan band yang dibentuk di Nashville pada 2014 dan beranggotakan Paul Jason Klein, Charles Leslie “Les” Priest dan Jake Clifford Goss. Nama LANY sendiri merupakan singkatan dari Los Angeles – New York.

Hingga saat ini mereka sudah merilis dua album top 40: "LANY" (2017) dan "Malibu Nights" (2018), album ketiganya bertajuk "Mama’s Boy" (2020). Tahun ini mereka merilis versi deluxe dari album "Mama’s Boy".

Tidak hanya album, LANY juga aktif meluncurkan single, sebut saja "ILYSB" (2015), "Okay" (2019) yang merupakan kolaborasi dengan Julia Michaels dan "Mean It" (2019), kolaborasi dengan Lauv.

Dalam sebuah wawancara LANY mengatakan bahwa album terbaru mereka, "Mama’s Boy" merupakan album paling sentimental yang pernah mereka buat.

Bahkan salah satu lagu mereka "If This Is The Last Time" yang ditulis pada 2019, merupakan persembahan untuk para orang tua mereka. Lagu ini menjadi sangat penting, karena menceritakan bagaimana mereka berpikir untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang tua atau orang yang paling dicintai jika waktunya tiba.

LANY menganggap lagu ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, dimana banyak orang di dunia yang terpaksa harus berpisah lama dengan keluarganya karena pandemi. Keadaan ini juga banyak membuat orang hidup di tengah ketidakpastian dan kekhawatiran akan tertular virus COVID-19.

Sehingga mereka berharap bahwa lagu ini bisa menjadi harapan akan kondisi yang lebih baik, dan penikmat musik mereka bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan dan bermakna dengan mendengarkan karya-karya mereka.

Mola Chill Fridays bisa disaksikan di platform Mola mulai pukul 20.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB dengan mengakses melalui website maupun aplikasi.

Baca juga: "If This is the Last Time", lagu emosional terbaru LANY

Baca juga: LANY kembali dengan single baru "Good Guys"

Baca juga: LANY tampil "back-to-back" di konser "Malibu Nights in Jakarta"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021