Semarang (ANTARA News) - Ratusan calon penumpang Kereta Api Harina jurusan Semarang-Bandung mengamuk di Stasiun Tawang Semarang, Jumat malam, karena pihak stasiun mengganti kereta dari kelas eksekutif ke kelas bisnis secara mendadak.

Mengetahui penggantian kereta sepihak tersebut, ratusan calon penumpang yang telah membeli tiket resmi kelas eksekutif berusaha meminta penjelasan dari pihak stasiun dengan mendatangi loket penjualan tiket dan kantor stasiun.

Seorang calon penumpang asal Semarang, Aning Karinda mengaku kecewa dengan penggantian kereta api beberapa saat sebelum keberangkatan yakni pukul 20.35 WIB.

"Sebelum waktu keberangkatan para calon penumpang diberitahu petugas stasiun dengan menggunakan alat pengeras suara kalau ada penggantian kereta dari kelas eksekutif ke kelas bisnis," katanya.

Ia mengatakan, para calon penumpang tidak memperoleh keterangan yang memuaskan dari pihak stasiun terkait penggantian kereta.

"Seharusnya pihak stasiun bertanggung jawab, jangan dengan seenaknya mengganti kereta karena ini jelas merugikan penumpang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas PTB Kereta Api Daops IVB Semarang, Sapto Hartoyo yang dihubungi melalui telepon mengatakan penggantian kereta ini karena kereta kelas eksekutif yang seharusnya mengangkut penumpang ke Bandung saat ini masih berada di Surabaya.

"Kalau menunggu kereta eksekutif tersebut, para penumpang diperkirakan baru dapat berangkat pukul 24.00 WIB," katanya.

"Selain itu, penggantian kereta secara mendadak merupakan salah satu akibat dari anjloknya KAB Argo Anggrek di Krengseng, Batang," ujarnya.

Terkait hal tersebut, kata dia, PT KA kemudian memutuskan menggunakan kereta cadangan yang terdiri dari dua gerbong eksekutif dan dua gerbong bisnis agar calon penumpang tetap dapat diberangkatkan.

Ia juga mengakui kalau teknis pemberitahuan adanya penggantian kereta secara mendadak ini sebagai suatu kesalahan dari pihak PT KA.

"Saya maklum jika ada penumpang yang marah dan diharapkan kesalahan teknis ini bisa dimengerti oleh para penumpang," kata Sapto.

Setelah menunggu sekitar satu jam lebih, para calon penumpang akhirnya tetap diberangkatkan dengan menggunakan kereta cadangan dan uang pembelian tiket dikembalikan sesuai harga kereta kelas bisnis dari Rp160 ribu menjadi Rp110 ribu.(*) (KR-WSN/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010