Batam (ANTARA) - Sebanyak 1.619 personel gabungan Polda Kepulauan Riau dan instansi terkait dikerahkan dalam Operasi Ketupat Seligi 2021 pada 6-17 Mei 2021 dan fokus mereka adalah menekan tingkat penyebaran Covid-19. 

"Terdapat 896 personel dan 723 petugas dari instansi lain," kata Kepala Polda Kepulauan Riau, Inspektur Jenderal Polisi Aris Budiman, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seligi 2021, di Batam, Rabu. Polda Kepulauan Riau juga melibatkan pemangku kepentingan terkait, antara lain Pramuka dan Dinas Perhubungan.

Baca juga: Kepala Polresta Pontianak imbau masyarakat jangan pulang kampung

Pengamanan dilakukan di penjuru Kepulauan Riau dengan 3.368 lokasi yang menjadi fokus utama, antara lain di sentra perekonomian, wisata, ibadah dan tempat lain yang dimungkinkan akan menjadi klaster baru Covid-19.

Dalam Operasi Ketupat Seligi, Polda Kepulauan Riau membangun 54 pos yang terdiri dari pos terpadu, pos pengamanan, pos pelayanan dan pos bergerak.

Baca juga: Anggota DPR: Sosialisasikan kebijakan "refund" tiket mudik

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepulauan RIau, Komisaris Besar Polisi Harry Goldenhardt, menyatakan, karena saat iniasih dalam situasi pandemi Covid-19, maka fokus pengamanan utama adalah upaya menekan penularan viru Korona di masyarakat.

"Yang kedua bagaimana kami mengamankan kebijakan pemerintah terkait larangan mudik," kata dia.

Baca juga: BPJT dukung penyekatan tol selama larangan mudik

Sementara itu, dalam sambutannya pada Gelar Pasukan, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, agar terhindar dari paparan virus Korona.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021