Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa pabrik atau Unit Produksi Pakan Ikan Mandiri (UPPIM) milik KKP di Pangandaran, Jawa Barat, sanggup untuk melayani kebutuhan pakan berkualitas bagi pembudidaya ikan.

"UPPIM Pangandaran menjadi unit produksi yang strategis dalam mendistribusikan bantuan pemerintah berupa pakan ikan mandiri," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Slamet memaparkan, unit yang dikelola oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung ini memiliki kapasitas optimum untuk dapat memproduksi hingga 1 ton pakan ikan per jam.

Selain itu, ujar dia, UPPIM ini memproduksi pakan untuk komoditas budidaya air laut seperti ikan kakap putih, bawal bintang dan kobia. Serta mencakup pula pakan untuk komoditas budidaya air tawar lainnya seperti ikan nila dan lele.

Sebagai informasi sepanjang tahun 2020, UPPIM Pangandaran berhasil memproduksi sebanyak 258 ton pakan ikan mandiri yang terdiri dari pakan ikan apung maupun tenggelam senilai Rp1,8 miliar.

Hasil produksi pakan ikan mandiri tersebut telah disalurkan kepada 143 Kelompok Pembudidaya Ikan atau kerap disingkat sebagai Pokdakan yang tersebar di 23 kabupaten di wilayah kerja mereka.

Lebih lanjut Slamet menambahkan bahwa terkait program Gerakan Pakan Ikan Mandiri atau Gerpari, selain bantuan berupa pakan ikan, pada tahun 2021 ini pihaknya juga menganggarkan untuk penyaluran bantuan berupa mesin pembuat pakan dan bahan baku pakan mandiri, bantuan paket percontohan pakan ikan alami seperti cacing sutera dan Moina sp. serta percontohan budidaya maggot atau belatung di masyarakat.

"Berbagai program bantuan ini juga diharapkan dapat menjadi alternatif usaha di masyarakat hingga menyerap tenaga kerja produktif agar perekonomian dapat terus tumbuh," ujar Slamet.

Slamet Soebjakto mengungkapkan bahwa sebagai salah satu komponen terpenting dalam kegiatan usaha budidaya ikan, produksi pakan ikan selalu menjadi salah satu program prioritas KKP untuk mendukung peningkatan produksi serta keberlanjutan usaha budidaya di masyarakat.

Slamet menilai seiring dengan berkembangnya usaha pakan ikan di masyarakat akan mencukupi ketersediaan pakan ikan serta menjawab kebutuhan pembudidaya akan pakan ikan berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyatakan bahwa keberadaan UPPIM Pangandaran memberikan dampak positif bagi pelaku usaha budidaya di Kabupaten Pangandaran karena dapat menekan biaya produksi sehingga pendapatan pembudidaya menjadi semakin baik.

“Kami juga telah melakukan penjajakan kerja sama dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan milik KKP untuk membangun kampung perikanan yang tentunya akan membutuhkan pasokan pakan untuk keberlanjutan usahanya,” ucap Jeje.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021