Jakarta (ANTARA) - Setelah menghadirkan Jogja NETPAC Asian Film Festival dan My French Film Festival, Klik Film kembali menggelar program bertajuk Iranian Film Festival 2021 yang akan berlangsung mulai 5 -20 Mei 2021.

Iranian Film Festival akan menghadirkan 25 film terbaik Iran, di antaranya adalah film karya sutradara ternama Majid Majidi yang meraih nominasi Oscar 2021, berjudul "Sun Children", "A Separation" yang sukses mendapatkan piala Oscar untuk kategori Film Berbahasa Asing pada tahun 2011, "The Past", "A Heart From An Eye", "The Descendant" dan lainnya.

Festival ini juga menyajikan talkshow secara live dengan narasumber Majid Majidi dan Riri Riza sebagai moderator, di pembukaan event pada tanggal 5 Mei 2021.

Baca juga: Festival Film Swedia di pulau terpencil, khusus untuk satu penonton

Tema-tema talkshow lainnya yang dihadirkan antara lain "Uncovering Iran & Oscar" yang menghadirkan narasumber Rako Prijanto, Mouly Surya, Ismail Basbeth, Salman Aristo, dan dipandu oleh Daniel Dokter.

"A Discovery Of Iran & Spritualism" mengundang narasumber Garin Nugroho, Rayya Makarim, Haydar Bagir dengan moderator Alim Sudio. "Unmaskin Iran & Horor/Thriller" dengan pembicara Ifa Ifansyah, Hikmat Darmawan, Anggy Umbara, dengan moderator Ekky Imanjaya.

Tema lainnya adalah "Beneath The Layers : Iran & Woman/Children", yang menghadirkan narasumber Christine Hakim, Sha Ine Febriyanti, Happy Salma, dengan moderator Shandy Gasella.

Baca juga: Sutradara "Parasite" Bong Joon Ho pimpin juri di Festival film Venesia

Selain talkshow, Iranian Film Festival juga akan menyajikan sharing dengan pelaku industri film Indonesia seperti Cut Mini, Indro Warkop, dan Sutradara film "Dilan" dan "Buya Hamka", Fajar Bustomi.

"Iran banyak menghadirkan film-film yang bagus. Ini dibuktikan dengan banyaknya film-film Iran yang hadir di festival-festival film internasional, seperti Oscar. Inilah alasan, kenapa Klik Film menggelar event Iranian Film Festival," kata Direktur Klik Film, Frederica dalam rilis resminya, Selasa.

Aktris dan pemain teater Sha Ine Febriyanti mengatakan bahwa film-film Iran bisa menjadi sebuah referensi menarik apalagi bagi para insan muda yang ingin terjun ke dunia film. Sebab, kebanyakan filmnya dibuat dalam kondisi yang serba terbatas.

"Film Iran itu, pembuatannya tidak bisa merdeka, mereka punya keterbatasan. Jadi, kalau ada film Iran yang bagus, itu tidak boleh dilewatkan," ujar Sha Ine.

Baca juga: Film Indonesia "House No.15" berkompetisi di festival RAI Ethnographic

Baca juga: Spike Lee terpilih jadi presiden juri Festival Film Cannes 2021

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021