Jakarta (ANTARA) - Manajemen Madura United menilai wacana pembatasan pemain asing menjadi maksimal tiga pemain, yakni dua non-Asia dan satu Asia di kompetisi Liga 1 musim 2021 perlu dipertimbangkan secara matang.

"Ini yang mungkin menjadi kerepotan untuk tim kami ya, karena kami sekarang sudah mempunyai empat pemain asing," kata Manajer Madura United Rahmad Darmawan, dikutip dari lama resmi klub, Senin.

Beberapa waktu belakangan, muncul wacana perubahan komposisi kuota pemain asing di Liga 1 musim 2021 yang selama ini berjalan dengan format 3+1 (tiga pemain non-Asia dan satu pemain Asia).

Wacana yang beredar untuk Liga 1 musim 2021, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi hanya akan menggunakan tiga pemain asing saja atau 2+1, dengan rincian dua non-Asia dan satu pemain Asia.

Baca juga: Madura United dukung Liga 1 di Pulau Jawa
Baca juga: Bhayangkara FC nilai perubahan kuota pemain asing terlambat


Sosok yang akrab disapa RD itu mengatakan tim yang berjuluk Laskar Sape Kerrab merasa keberatan jika regulasi itu ditetapkan karena saat ini sudah mengantongi empat pemain asing.

Karena itu, RD akan mencoba melakukan koordinasi dengan pihak terkait supaya tim yang sudah memiliki empat pemain asing diberikan kebijakan atas wacana regulasi pembatasan maksimal pemain asing tersebut.

"Ini kan baru wacana ya bukan keputusan, bagaimana dengan klub yang sudah terlanjur memiliki empat pemain asing kami rasa agar diberi keputusan mengenai hal ini," ungkapnya.

Meski demikian, RD mengatakan jika semua tim di kompetisi Liga 1 sepakat terhadap regulasi tersebut maka pihaknya tidak keberatan.

"Pada prinsipnya tidak ada masalah jika semua tim ini setuju, cuma bagaimana dengan tim yang sudah memiliki empat pemain asing, itu saja. Maka kami berharap ada kebijakan yang matang untuk hal ini," tegasnya.

Empat pemain asing Madura United yang dimaksud adalah Jaimerson Da Silva, Bruno Lopes, dan Hugo Gomes Dos Santos (Jaja) yang berasal dari Brazil dan berstatus non Asia, serta satu lagi yang berpaspor Asia yaitu Jacop Pepper, dari Australia.

Baca juga: LIB sebut Liga 1 kemungkinan digelar terpusat satu pulau
Baca juga: Menpora optimistis liga berjalan meski ada insiden suporter
Baca juga: PSSI berencana gelar Liga 1 mulai 3 Juli 2021

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021