Langkah ini merupakan bentuk kepedulian, dukungan, dan cinta kasih seluruh jajaran BPJS Kesehatan kepada saudara-saudara di NTT.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyalurkan bantuan bagi para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor akibat Badai Seroja di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur, Rabu (28/04).

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan Andi Afdal mengatakan pihaknya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada masyarakat setempat yang terkena dampak bencana tersebut.

"Harapan kami, sedikit bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban penderitaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Kami juga berharap, semoga masyarakat setempat diberikan ketabahan dan mampu bangkit kembali bersama-sama," ujarnya.

Baca juga: Layanan JKN-KIS didukung pemanfaatan pengenalan wajah dari Dukcapil

Menurut Afdal, langkah ini merupakan bentuk kepedulian, dukungan, dan cinta kasih seluruh jajaran BPJS Kesehatan kepada saudara-saudara di Nusa Tenggara Timur.

"Meskipun secara nominal mungkin bantuan ini tidak terlalu besar, namun harapan kami bantuan tulus ini dapat diterima dan bermanfaat dengan optimal bagi masyarakat yang terdampak bencana. Kami juga berharap, semoga masyarakat segera pulih sehingga dapat beraktivitas kembali secara normal," ucapnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Afdal juga mengungkapkan masyarakat yang terdampak bencana tidak perlu khawatir apabila membutuhkan informasi terkait Program JKN-KIS. Peserta bisa memanfaatkan aplikasi Mobile JKN di tengah kondisi serba terbatas pascabencana, sehingga tidak perlu mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan untuk memperoleh pelayanan administrasi.

Baca juga: BPJS Kesehatan bidik koperasi dan UMKM jadi peserta JKN-KIS

Peserta JKN-KIS juga dapat berkonsultasi dan mendapat informasi melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500400.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan Cabang setempat agar pelayanan penjaminan kesehatan peserta khususnya peserta JKN-KIS bisa berjalan seoptimal mungkin, sesuai ketentuan dan regulasi yang ada, di tengah keterbatasan saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan wilayah paling parah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yaitu Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata.

Baca juga: BPJS Kesehatan cetak verifikator andal dan bersertifikasi

Sementara Badai Seroja sendiri terjadi di Kota Kupang. Pihaknya pun berjanji akan mendistribusikan bantuan dari BPJS Kesehatan secepatnya ke wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana alam.

"Terima kasih atas bantuan yang diberikan BPJS Kesehatan. Bersama tim posko tanggap darurat, bantuan ini akan secepatnya kami distribusikan kepada masyarakat sebelum masa tanggap darurat selesai, yakni pada 4 Mei mendatang. Kami tidak melihat sedikit banyaknya bantuan yang diterima tetapi lebih kepada bagaimana kita bersama berempati terhadap para korban bencana di sini," ucap Viktor.

Sebagai informasi, bantuan yang diberikan BPJS Kesehatan kepada Pemprov NTT tersebut berupa makanan, obat-obatan, P3K, air bersih dan kebutuhan primer lainnya, yang sebagian dikumpulkan dari donasi para pegawai BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia dan Organizational Social Responsibility (OSR) BPJS Kesehatan.

Baca juga: BPJS Kesehatan-Kemhan teken kesepakatan pemutakhiran data peserta TNI

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021