sekarang masih belum ada pembeli
Jakarta (ANTARA) - Perajin dan penjual parsel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat mengaku masih sepi order, padahal pengalaman tahun-tahun sebelumnya dua minggu sebelum Lebaran biasanya sudah banyak pembeli.

"Biasanya saya sudah mengirim banyak parsel Lebaran sampai ke luar kota, sekarang masih belum ada pembeli, masih sepi," ujar penjual parsel, Andi yang berjualan di tepi Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat.
Perajin dan pedagang parsel di lantai 1 Gold Center Cikini Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat. ANTARA/ Anisyah Rahmawati.


Andi mengaku permintaan yang masuk sejak awal Ramadhan masih di bawah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Seharusnya minggu kemarin sudah ramai pembeli. sekarang sepi pembeli, penjualan parsel juga tak menentu sekitar 5 sampai 20 parsel per harinya," katanya.

Harga parcel yang dijual di Pasar Cikini bervariasi mulai dari Rp300 ribu sampai Rp3 juta tergantung pada isinya.

"Iya harga bervariasi tergantung juga dari permintaan pelanggan, ukuran dan isinya. Bahkan isinya juga bisa disesuaikan tergantung permintaan pelanggan," ujar penjual parsel di lapak yang berbeda, Santi.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta larang jajarannya terima parsel Idul Fitri

Berbeda dengan Andi, Santi justru sedang kebanjiran pembeli bahkan saat ditemui beberapa calon pembeli sedang menimang-menimang parsel yang ada di tempatnya.

Santi juga menjamin untuk produk makanan yang ada di dalam parsel aman dalam artian batas masa kedaluwarsanya masih jauh dan paling penting terdapat label halal.

Salah satu pembeli di Pasar Cikini mengaku sedang membeli tiga buah parsel yang akan dikirimkan ke sanak keluarga di kampung.

"Biasanya saya beli memang untuk dikirim ke keluarga aja sih," kata pembeli parsel lebaran, Mei.

Baca juga: Toko parsel kebanjiran pesanan jelang Lebaran

Pewarta: Anisyah Rahmawati/Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021