Jakarta (ANTARA) - Platform video milik Google yaitu YouTube mendapatkan pendapatan yang terus bertumbuh setiap tahunnya, di mana pada kuartal pertama 2021 perusahaan itu mencapai pendapatan sekitar 6 miliar dolar AS hanya dari iklan.

Melansir Hollywood Reporter, Rabu, peningkatan terlihat jika pendapatan itu dibandingkan pada kuartal pertama 2020 sebesar 4 miliar dolar AS dengan pertumbuhan sebesar 50 persen dari tahun ke tahun.

Meski YouTube sempat mengalami perlambatan iklan di masa pandemi, namun rupanya ia bisa mengembalikan kondisi tersebut dan kembali meningkatkan pendapatan secara pesat

Baca juga: Kazunari Ninomiya "Arashi" buat channel YouTube

Baca juga: Kominfo minta YouTube blokir Paul Zhang


YouTube juga meningkatkan permainannya di industri dengan memberikan layanan siaran TV secara langsung di aplikasinya dan berujung pada perselisihan dengan Roku yang juga menyediakan layanan serupa.

Perselisihan antara kedua perusahaan penyedia layanan siaran langsung TV itu akhirnya terungkap ke publik pada minggu ini.

Menurut Chief Financial Officer dari Google yaitu Ruth Porat kinerja tersebut menggambarkan kenaikan pengguna aplikasi berbagi video itu.

“Terjadi peningkatan aktivitas konsumen secara online sehingga terdapat pertumbuhan dan pendapatan dari para pengiklan yang luas,” kata Ruth.

Secara keseluruhan perusahaan yang menaungi YouTube memiliki pendapatan sebesar 55.3 miliar Dolar AS dengan pendapatan bersih sebear 17.9 miliar Dolar AS. Perusahaan itu pun mengumumkan akan membeli kembali saham mereka senilai 50 milar Dolar AS.

Baca juga: YouTube rilis persentase tayangan video yang melanggar aturan

Baca juga: YouTube "Checks" ingatkan soal hak cipta sebelum video diunggah

Baca juga: Rose BLACKPINK kalahkan rekor PSY di YouTube


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021