Jakarta (ANTARA) - Lima berita politik pada Minggu (25/4) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, KRI Nanggala 402 ditemukan karam terbelah tiga di kedalaman 838 meter hingga pertemuan Pimpinan ASEAN diharapkan selesaikan krisis Myanmar.

Klik di sini untuk berita selengkapnya.


1. KRI Nanggala-402 ditemukan pada kedalaman 838 meter

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 ditemukan pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut dalam di perairan Bali bagian utara pada (25/04) pukul 09.04 Wita.

"Pada 09.04 Wita ROV dari MV Swift Rescue dari Singapura mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yaitu yang tempatnya dari datum satu, tempat tenggelamnya KRI berjarak 1.500 yard ke selatan pada kedalaman 838 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," kata Kasal dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu.

Selengkapnya di sini


2. Presiden: Upaya terbaik untuk awak KRI Nanggala masih akan dilakukan

Presiden RI Joko Widodo menyatakan akan terus melakukan upaya terbaik untuk mencari dan menyelamatkan para awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam ("subsink") di perairan utara Pulau Bali.

"Mereka adalah putra putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Segala upaya terbaik pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan kita lakukan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diunggah Sekretariat Presiden, dipantau di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

3. Panglima TNI nyatakan 53 awak KRI Nanggala-402 telah gugur

Sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur, kata Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu petang.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Selengkapnya di sini

4. Ketua DPD harapkan pertemuan pemimpin ASEAN selesaikan krisis Myanmar


Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap Pertemuan Pemimpin ASEAN 2021 bisa memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikan krisis yang terjadi, khususnya di Myanmar.

"Konflik yang terjadi bahkan sampai menghilangkan nyawa masyarakat sipil. Ini harus segera dihentikan dan kita berharap segera tercipta perdamaian untuk warga Myanmar,” ujarnya di Surabaya, Minggu.

Selengkapnya di sini

5. F-PAN nilai langkah terbaik larang WNA India masuk Indonesia

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI telah mengambil langkah terbaik setelah menerbitkan aturan larangan masuk bagi pelaku perjalanan yang berasal dari India menuju Indonesia.

"Kebijakan itu merupakan langkah terbaik yang ada saat ini. Setidaknya dengan pelarangan tersebut, penularan COVID-19 dapat dicegah, terutama virus yang berasal dari India," kata Saleh di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021