Saya berharap ini bisa memacu teman-teman PMI lain untuk meningkatkan kompetensi
Jakarta (ANTARA) - Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong Ricky Suhendar mendorong Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong  meningkatkan kompetensi diri dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Saya berharap keberhasilan teman-teman dalam menyeimbangkan kesibukan dan waktu belajar bisa memacu teman-teman PMI lain untuk meningkatkan kompetensi,” ujar Ricky dalam Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) UT Hongkong 2021 secara daring yang dipantau di Jakarta, Ahad.

Ricky berharap PMI yang sudah berhasil terus menginspirasi yang lainnya untuk mewujudkan mimpi, melanjutkan studi, dan berkarya demi meraih tujuan yang lebih tinggi. 

Baca juga: UT canangkan semua sistem pelayanan berbasiskan digital

Ricky memuji para PMI yang merupakan mahasiswa UT Pokjar Hongkong yang berhasilkan menyelesaikan studi sembari bekerja di negeri orang.

“Di tengah kesibukan kerja yang demikian padat dan menyita energi, teman-teman memiliki semangat dan kesanggupan yang luar biasa untuk menempuh pendidikan lanjutan. Bekerja sambil belajar berarti dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi yang kuat. Untuk itu apresiasi saya sebesar-besarnya atas kerja keras teman-teman berkomitmen untuk tidak berhenti menuntut ilmu,” kata dia.

Pemanfaatan waktu penempatan di Hongkong secara maksimal dengan melanjutkan pendidikan tinggi melalui UT maupun partisipasi pada kegiatan yang produktif lainnya, menjadi upaya yang patut dicontoh dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian saat kembali ke Indonesia.

Baca juga: 25 pekerja migran asal Indonesia di Hongkong diwisuda

Hal itu akan mendukung citra positif Indonesia di Hongkong sehingga memperkuat hubungan dan kerja sama antarmasyarakat kedua bangsa.

Selain itu, memperkaya diri dengan pengetahuan artinya berkontribusi dalam pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas.

“Mahasiswa Universitas Terbuka di luar negeri sesungguhnya telah berpartisipasi mendorong peningkatan SDM sebagai kebutuhan nyata visi Indonesia 2045,” jelas dia.

Baca juga: Pemilihan Rektor Universitas Terbuka diikuti empat bakal calon

Peningkatan kapasitas dan kemampuan WNI di Hongkong membutuhkan partisipasi yang sinergis dari berbagai pihak. KJRI Hongkong mendukung sepenuhnya semangat pengembangan diri PMI.

Sebanyak 25 PMI yang merupakan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) berhasil menyelesaikan pendidikannya dan diwisuda pada Upacara Penyerahan Ijazah UT Hongkong 2021. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Yaya Sutarya berpesan kepada para lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi dirinya.

Baca juga: 52 BMI di Hong Kong terdaftar mahasiswa baru Universitas Terbuka

“Oleh karena itu jangan berhenti belajar karena masyarakat adalah laboratorium yang kompleks yang tidak habis untuk dibaca dan dipelajari. Untuk itu dibutuhkan otot, otak dan hati untuk membaca kompleksitas di masyarakat,” kata Yaya.

Ia meminta para lulusan untuk siap menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks dengan membekali diri dengan pengetahuan yang lebih. Selain itu juga penting bagi para lulusan untuk memiliki peta hidup dan merencanakan masa depan dengan baik.

Baca juga: UT serahkan ijazah sarjana kepada 21 pekerja migran di Taiwan

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021