Kami sudah minta dukungan kepada Kemenkes, terutama penambahan PCR
Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Kota Dumai disiapkan sebagai pintu masuk untuk pemulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dalam waktu dekat.

"Kita saat ini hanya menunggu kebijakan dari kementerian Kumham, terutama dari Dirjen imigrasi berkaitan dengan pembukaan pelabuhan Dumai sebagai pintu kedatangan para TKI dari luar negeri," kata Syamsuar di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan Pemprov Riau sudah membentuk satuan tugas yang fokus untuk proses pemulangan PMI agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Syamsuar mengatakan sudah meminta Pemerintah Kota Dumai untuk melakukan inventarisasi tempat karantina untuk PMI. Pintu masuk kedatangan adalah melalui Pelabuhan Pelindo Dumai.

Kendala yang dihadapi sekarang adalah Dumai butuh dukungan penambahan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Kementerian Kesehatan untuk mengakomodir kepulangan PMI.

"Kami sudah minta dukungan kepada Kemenkes, terutama penambahan PCR. Karena sesuai kebijakan, bahwa semua yang kembali ke tanah air harus karantina lima hari. Nanti setelah keluar mereka, ini juga dilakukan PCR," katanya.

Baca juga: AOMI dampingi pemulangan 1.000 PMI Malaysia selama Ramadhan

Baca juga: Indonesia siapkan strategi pemulangan 40.000 PMI dari Malaysia


Semua daerah di Riau telah memiliki sejumlah alat PCR baik itu di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Namun di Dumai diperkirakan akan kurang memadai apabila harus memeriksa ribuan sampel PMI secara serentak.

Juru Bicara COVID-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P(K) memberikan solusi bahwa pemeriksaan sampel PCR untuk di Dumai bisa saja didukung oleh Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Kapasitas lab tersebut masih bisa ditingkatkan, dan jarak kedua kota juga bisa cepat dijangkau karena sudah ada Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

"Lab biomol RSUD Arifin Achmad bisa dioptimalkan," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sejak beroperasi tahun 2020 hingga kini Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah melakukan pemeriksaan dengan total mencapai 260.389 spesimen.

Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo dalam kunjungan kerja di Pekanbaru meminta pemerintah daerah untuk bersiap untuk mengantisipasi pemulangan sekitar 40.000 PMI dari Malaysia. "Akan ada 40 ribu pekerja migran kita yang akan dipulangkan ke Tanah Air karena sudah berakhir masa kontraknya maupun dideportasi dari Malaysia," kata Doni Monardo di Pekanbaru, Kamis (22/4). 

Baca juga: Petugas KKP Batam sinyalir ada surat tes PCR palsu digunakan PMI

Baca juga: BNPB sokong Kepri tangani pemulangan pekerja migran Indonesia


 

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021