Bunga itu saat pertama kali ditemukan terlihat segar. Terdapat warna kuning dan merah pada bagian tengah bunga
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Sekuntum bunga bangkai ditemukan tumbuh di pekarangan belakang rumah seorang warga di Jalan Merpati, Kelurahan Batu IX, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pemilik rumah Tuti, di Tanjungpinang, Kamis menjelaskan bahwa bunga bangkai tersebut ditemukan sejak 10 hari ke belakang.

Tuti awalnya tidak tahu kalau yang dia temukan itu adalah bunga bangkai.

"Ada aroma tidak sedap seperti bangkai hewan mati. Cuma tidak tidak tahu kalau baunya bersumber dari bunga itu," kata Tuti.

Penemuan bunga bangkai itu sontak menarik perhatian warga Tanjungpinang. Ini setelah Tuti mengunggahnya ke media sosial Facebook.

Ia menyatakan bahwa banyak anak sekolah hingga warga sekitar datang ke rumahnya hanya untuk melihat bunga bangkai tersebut.

"Hampir setiap hari ada saja yang datang," katanya.

Tuti menyampaikan bunga itu saat pertama kali ditemukan terlihat segar. Terdapat warna kuning dan merah pada bagian tengah bunga.

Namun, katanya, dalam empat hari terakhir sudah mulai layu.

"Sepertinya sudah mau tumbang," kata Tuti.

Dalam laman Wikipedia disebutkan bahwa bunga bangkai atau bunga raksasa dalam bahasa latin disebut amorphophallus yang berasal dari bahasa Yunani Kuno “amorphos” yang berarti “cacat, tanpa bentuk” dan “phallos” yang berarti “penis”.

Terdapat 170 jenis bunga bangkai di seluruh dunia dan sekitar 25 jenis di antaranya bisa ditemui di Indonesia, yaitu delapan jenis di Sumatera, enam di Jawa, tiga di Kalimantan dan satu di Sulawesi.

Baca juga: Warga temukan tiga bunga bangkai di Kampar Riau

Baca juga: Wisatawan padati penangkaran bunga bangkai di Bengkulu


Baca juga: Bunga bangkai mekar di pekarangan rumah warga Aceh Barat

Baca juga: Bunga bangkai mekar di depan rumah warga

 

Pewarta: Ogen
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021