Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan pengangkatan rangka utama atap di proyek Jakarta International Stadium (JIS) dilakukan pada pekan ini setelah mematangkan sejumlah persiapan yang sudah mendekati 100 persen.

"Hari demi hari kami persiapkan segalanya terutama dari aspek kualitas dan keamanannya," kata Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin di Jakarta, Rabu.

Senada dengan Iwan, Manager Proyek JIS Arry Wibowo menambahkan, berat untuk komposisi rangka atap baja yang terdiri atas rangka utama dan pengisi rangka utama mencapai 3.900 ton dengan bentang mencapai 267 meter.

Ia menuturkan persiapan yang telah dilakukan di antaranya menyiapkan alat bantu untuk mengangkat rangka utama atap, yakni hydrolic jack.

Meski begitu, kecermatan pengangkatan rangka utama atap menjadi perhatian serius dengan mempertimbangkan sejumlah disiplin ilmu, tak hanya dari sisi konstruksi tapi juga terkait faktor alam atau cuaca.

Pertimbangan faktor cuaca di antaranya hujan dan kecepatan angin mengingat ketinggian atap bila diukur dari tanah mencapai 70 meter atau setara gedung 25 lantai.

Baca juga: Realisasi pembangunan Stadion Internasional Jakarta mencapai 54 persen
Baca juga: Budayawan: JIS bisa angkat semangat kebangsaan
Petani menyiram sayuran dengan latar belakang pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta, Selasa (20/4/2021). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp
Untuk itu, JIS juga menyiapkan mitigasi apabila terjadi kondisi darurat hingga sejumlah kemungkinan terburuk termasuk menyiapkan tim penyelamatan dan ambulans melalui rangkaian simulasi.

"Kami sudah mitigasi jauh hari terutama untuk keselamatan pekerja, pasti kami sudah melakukan simulasi dengan safety bagi pekerja di ketinggian, dalam keadaan darurat ketika lifting atap," ujar Arry.

Apabila sudah terpasang dengan presisi, rangka utama itu akan menjadi tumpuan bagi mesin atap dengan sistem yang bisa buka tutup dan bakal menjadi yang pertama di Indonesia.

Adapun pengangkatan struktur atap itu, kata dia, diperkirakan memakan waktu sekitar 12-15 jam.

"Secara fisik, teknis sudah siap karena ini (pengangkatan) tinggal eksekusi. Harapannya, sampai di atas bisa terpasang presisi, mengingat ini akan menjadi tumpuan mesin atap buka tutup, ini yang pertama kali di Indonesia," katanya.
Baca juga: Mengenal teknologi pencahayaan dinding Jakarta International Stadium
Baca juga: JIS milik kita

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021