Kondisi pandemi COVID-19 yang membaik mendorong lapangan kerja kembali normal dan kapasitas produksi industri berangsur menuju optimal.
Medan (ANTARA) - Bank Indonesia memprediksi inflasi di Sumatera Utara akan meningkat pada 2021didorong mulai pulihnya kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

"Kondisi pandemi COVID-19 yang membaik mendorong lapangan kerja kembali normal dan kapasitas produksi industri berangsur menuju optimal," ujar Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo di Medan, Jumat.

Inflasi Sumut secara kumulatif pada 2021 diperkirakan di atas angka 2020 yang 1,96 persen.

"Inflasi 2021 diyakini di atas angka 2020, meski masih di bawah 2019 yang sebesar 2,33 persen, " katanya.

Baca juga: Anies : DKI antisipasi inflasi jelang Ramadhan

Geliat ekonomi yang semakin membaik mendorong meningkatnya daya beli masyarakat.

Daya beli masyarakat yang meningkat dan ditambah ada Idul Fitri dan tahun ajaran baru akan mendorong menguatnya inflasi di tahun ini.

Prakiraan meningkatnya inflasi itu, kata Soekowardojo perlu menjadi perhatian serius dari semua yang terkait.

"Pengendalian inflasi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri harus dilakukan dengan menjaga
ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi,"katanya.

Baca juga: BPS catat inflasi Maret 2021 sebesar 0,08 persen

Meskipun sejak Januari -Maret 2021, inflasi kumulatif Sumut masih rendah atau masing-masing 0,45 persen, 0,09 dan 0,02 persen.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021