Tahun ini, kami menargetkan dapat menanam 2.240 hektare mangrove di Pulau Bangka dan Belitung.
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaktifkan kembali Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) untuk mengoptimalkan program pemulihan ekonomi nasional melalui penanaman hutan mangrove seluas 2.240 hektare di bumi serumpun sebalai itu.

"Tahun ini, kami menargetkan dapat menanam 2.240 hektare mangrove di Pulau Bangka dan Belitung," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan penanaman mangrove ini didasarkan Perpres Nomor 220 Tahun 2020 yang menetapkan Provinsi Bangka Belitung bersama delapan provinsi lain untuk melaksanakan rehabilitasi mangrove, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Saya berharap KPHP di kabupaten/kota ini bisa melaporkan gambaran lokasi lahan yang akan ditanam, baik yang berada di dalam maupun luar kawasan konservasi," katanya.

Baca juga: BRGM rehabilitasi 16.319 hektare mangrove di Bangka Belitung

Menurut dia, seluruh UPTD KPHP di sembilan titik harus menyiapkan data dan lokus penanaman mangrove sesuai yang diminta dalam waktu 3 hingga 4 hari, sehingga data tersebut dapat dipetakan.

"Spot-spot mana yang termasuk ke dalam kategori rusak ringan, berat, dan kritis untuk kemudian dijadikan acuan dalam penanaman Mangrove. Lahan mana yang akan menjadi prioritas," katanya.

Ia meminta KPHP untuk jeli menangkap informasi tentang spot-spot penyedia bibit mangrove. Di kabupaten mana yang dapat menyediakan bibit sehingga dapat dijadikan bahan baku penanaman bakau tersebut.

"Saya ingin mengingatkan KPHP untuk melihat kehadiran kehadiran kelompok masyarakat di sekitar lingkungan mangrove," katanya.

Baca juga: KLHK fokus tingkatkan rehabilitasi mangrove dengan tambahan anggaran

Kepala Dinas Kehutanan Babel, Marwan mengatakan dengan mengaktifkan UPTD KPHP ini, Babel terus melakukan penanaman dan pemeliharaan mangrove untuk mencapai target program tanam 2.240 hektar di tahun ini.

"Kami siap menangkap peluang ini agar anggaran dari pusat bisa dimanfaatkan di Babel secara maksimal dan ekonomi masyarakat dapat terbantu dengan program padat karya ini," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021