adaptasi kebijakan iptek di Korea Selatan untuk diimplementasikan di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong penguatan kebijakan ilmu pengetahuan, teknologi (iptek) dan inovasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pelaksana tugas Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Dudi Hidayat mengatakan Indonesia dapat mempelajari praktik baik terkait kebijakan iptek dan inovasi dari Korea Selatan karena sejak tahun 2000-an, perekonomian Korea Selatan telah tumbuh sangat pesat hingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia yang muncul dari belahan dunia timur.

"Kemajuan Korea Selatan juga didorong karena adanya kebijakan pemerintah Korea Selatan untuk memfasilitasi maupun mempercepat aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh industri dan lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan tinggi, agar apa yang mereka hasilkan dapat berdampak ekonomi," kata Dudi dalam seminar virtual pembuka 2021 K-Innovation Partnership Program With Indonesia, Jakarta, Kamis.

Dudi menuturkan kemajuan Korea Selatan tidak hanya didorong oleh adanya praktik-praktik ekonomi dan iptek dan inovasi yang berjalan mandiri atau hanya dilakukan oleh perusahaan swasta bermodal besar, perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dan pengembangan setempat, tapi juga didukung kebijakan pemerintah setempat.

Pelajaran yang diambil dari Korea Selatan dapat dijadikan Indonesia sebagai masukan untuk memperkuat kebijakan dan strategi percepatan perekonomian nasional yang digerakkan oleh penguatan iptek dan inovasi.

"Karena itu kebijakan iptek dan inovasi Korea Selatan menjadi hal penting yang perlu diketahui dan dipelajari bagi Pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari upaya mengejar ketertinggalan ekonomi saat ini,” tutur Dudi.

Untuk dapat berperan dalam memaksimalkan kebijakan iptek dan inovasi Indonesia, LIPI melalui Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Ilmu Pengetahuan dan Teknlologi Inovasi (P2KMI) kembali melanjutkan kerja sama dengan Science and Technology Policy Institute (STEPI) Korea Selatan di bidang iptek dan inovasi tahun 2021.

Baca juga: Indonesia-Korea kolaborasi riset perkuat kebijakan iptekin Indonesia

Baca juga: LIPI: Kolaborasi riset soshum perkuat hubungan Indonesia-Korea Selatan


Kerja sama antara P2KMI LIPI dan STEPI Korea Selatan sudah dimulai sejak 2015.

Kemudian pada 2020, berlanjut dalam penelitian terkait Arrangement of Science, Technology and Innovation (STI) Governance: Coordination Mechanism, Institutional Framework and Financial System and Investment in Indonesia. Hasilnya, berupa rekomendasi kebijakan terkait tata kelola dan kebijakan iptek dan inovasi Indonesia.

Untuk 2021, topik-topik riset yang diangkat yakni meningkatkan kerangka hukum dan pengaturan kelembagaan organisasi yang berorientasi misi seperti think-tank di Indonesia; mendesain suatu mekanisme evaluasi Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 dan pelaksanaan pelaksanaan PRN tahun pertama 2020-2024; serta restrukturisasi regulasi tentang iptek di Indonesia.

Koordinator Program Penelitian Manajemen Iptek dan Inovasi P2KMI LIPI Anugerah Yuka Asmara menuturkan pengalaman Korea Selatan tidak serta merta untuk ditiru atau diadopsi secara langsung ke dalam sistem dan pola kebijakan dan kelembagaan yang ada di Indonesia saat ini. Itu dikarenakan Indonesia dan Korea Selatan memiliki perbedaan dari segi nilai sosial, budaya, politik, ekonomi, dan geografis.

"Perlu penyesuaian atau adaptasi dari praktik-praktik kebijakan iptek dan inovasi di Korea Selatan untuk diimplementasikan di Indonesia menjadi poin penting," ujarnya.

Yuka berharap Indonesia dapat belajar dari Korea Selatan untuk memperoleh masukan dan cara baru dalam merumuskan, menjalankan, dan mengevaluasi kebijakan iptek dan inovasi yang ada saat ini dan ke depan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal yang ada di konteks Indonesia sekarang ini.

Baca juga: LIPI terlibat uji klinis vaksin dengan Kalbe Farma dan Korea Selatan

Baca juga: LIPI gali pengalaman Korsel terkait kebijakan iptek


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021