Guilin (ANTARA) - Masyarakat etnis minoritas Zhuang di Kota Guilin, Daerah Otonomi Xinjiang, merayakan Festival San Yue San dengan berbagai aktivitas.

Berbagai tempat atraksi seni hingga rumah makan dipadati warga kota wisata di wilayah barat daya China itu mulai Rabu (14/4) hingga Kamis dini hari.

Di Alun-alun Guilin, ribuan masyarakat berkumpul di depan panggung pertunjukan seni yang dibangun oleh pemerintah setempat untuk mewadahi bakat berkesenian warga etnis minoritas tersebut.

Pemerintah Daerah Otonomi Guangxi menetapkan hari libur sekolah pada festival yang secara tradisional dirayakan sebagai hari ulang tahun Kaisar Kuning, seorang pahlawan budaya legendaris dalam mitologi China.

Berbagai pusat jajanan dan perbelanjaan juga dipadati para pengunjung, khususnya kaum remaja, karena San Yue Sun itu identik dengan Hari Kasih Sayang ala etnis Zhuang.

"Hari ini saya dan pacar mencoba makan-makan di restoran yang khusus menyajikan daging kuda," kata Liu Wei saat ditemui ANTARA di sebuah restoran di pinggir Sungai Li.

Perempuan berusia 28 tahun tersebut mengaku baru pertama kali menyantap daging kuda atas ajakan sang kekasih.

Tidak ada makna khusus dari sajian unik tersebut kecuali baginya hanya ingin mendapatkan sensasi berbeda saat merayakan Festival San Yuan San.

Sesuai dengan namanya, San Yue San adalah tanggal tiga bulan tiga. Dan, Rabu (14/4) merupakan tanggal tiga bulan tiga menurut penanggalan Tiongkok.

San Yue San tahun ini sekaligus menandai mulai bergeliatnya sektor pariwisata di kota yang dikenal dengan keindahan gunung dan sungainya --sampai-sampai Avatar pun menjadikan Guilin sebagai salah satu lokasi pengambilan gambar.  

Baca juga: Mudik Qingming berkah bagi penyedia transportasi massal China

Baca juga: Gala Festival Musim Semi ceritakan kisah China

Baca juga: Ocean Park Hong Kong dibuka, Menara Kuning Wuhan jadi wisata malam


 

Semarak Festival Musim Semi di berbagai provinsi di China

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021