...kami meyakini dapat membawa peluang besar bagi Indonesia dalam menarik investasi dan memperluas pasar ekspor sektor industri...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan pameran internasional Hannover Messe 2021: Digital Edition akan menampilkan Indonesia sebagai Official Partner Country yang memiliki kekuatan di sektor industri, terutama dalam penerapan teknologi industri 4.0.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, dengan menjadi partner country di Hannover Messe, Indonesia dapat menampilkan diri sebagai negara emerging yang tengah melakukan transformasi ekonomi menuju industri 4.0 yang berbasis riset dan inovasi,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Hannover Messe merupakan pameran dagang terbesar dunia untuk teknologi industri, dengan tradisi yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun. Eksibisi ini memiliki eksposur internasional yang kuat, sebagaimana dicirikan dalam penyelenggaraan di tahun 2019, di mana tercatat lebih dari 6.500 eksibitor dari 75 negara di seluruh dunia dan menempati lahan seluas 227.000 meter persegi.

“Setiap tahun, Hannover Messe rata-rata dihadiri 225.000 pengunjung yang merupakan level pemimpin dari perusahaan-perusahaan seluruh dunia. Selain itu, diliput sebanyak 2.500 jurnalis dari 51 negara,” sebut Menperin.

Baca juga: Menperin: RI "partner country" pertama dari ASEAN di Hannover Messe

Potensi tersebut membuat gelaran bergengsi skala internasional ini memberikan banyak manfaat bagi para peserta yang terlibat.

“Dalam rangkaian agenda Hannover Messe 2021 Digital Edition, pemerintah telah memfasilitasi beberapa kerja sama di sektor industri, baik itu dalam kerangka Government to Government maupun Business to Business,” ujar Menperin.

Hal itu selaras dengan tema utama yang diusung Hannover Messe 2021 Digital Edition yakni "Industrial Transformation" dan Indonesia melengkapinya dengan subtema "Making Indonesia 4.0”.  Adapun tagline yang akan diusung dalam ajang Hannover Messe 2021 adalah “Connect to Accelerate”.

Menperin Agus optimistis lewat gelaran Hannover Messe 2021 Digital Edition, akan terjadi transfer teknologi melalui keikutsertaan Indonesia dalam upaya memperkenalkan kekuatan industri nasional dan mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

“Bahkan, kami meyakini dapat membawa peluang besar bagi Indonesia dalam menarik investasi dan memperluas pasar ekspor sektor industri, sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Menperin.

Baca juga: IPC tampil di Hannover Messe 2021

Ajang Hannover Messe 2021 Digital Edition juga akan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan visi industri nasional dan memperkenalkan peta jalan Making Indonesia 4.0 kepada dunia.

“Salah satu upaya yang dapat didorong untuk akselerasi pertumbuhan industri adalah melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0,” jelas Agus.

Peta jalan Making Indonesia 4.0 merupakan inisiatif untuk percepatan revitalisasi sektor manufaktur memasuki era Industri 4.0 dengan sasaran utama menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia pada 2030.

Berdasarkan peta jalan tersebut, terdapat tujuh sektor industri yang didorong sebagai fokus prioritas pada Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan.

Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri.

Baca juga: RI siap unjuk unjuk gigi di Hannover Messe 2021

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021