Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang mendirikan tempat pengungsian sementara untuk warga terdampak gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (10/4) dengan magnitudo 6,1 dan menyebabkan ribuan rumah rusak.

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto mengatakan PMI Kabupaten Malang menyiapkan tempat pengungsian sementara tersebut di empat titik, yakni Desa Jogo Mulyan, Desa Sumber Tangkil, Desa Majang Tengah dan Desa Pamotan.

"Total ada sebanyak 320 warga terdampak gempa Malang yang telah diungsikan," kata Aprilijanto, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin.

Ia menjelaskan, dari total 320 warga Kabupaten Malang yang terkena dampak gempa bumi tersebut, 130 jiwa di Desa Jogo Mulyan, 60 jiwa di Desa Sumber Tangkil, Kecamatan Tirtoyudo, 60 jiwa di Desa Majang Tengah 60 jiwa, dan 70 jiwa di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit.

PMI Kabupaten Malang, katanya, juga telah mendirikan dapur umum untuk 515 jiwa di Desa Majang Tengah. Saat ini setidaknya 1.605 bungkus makanan telah disalurkan kepada warga setempat. Selain itu, PMI juga mendistribusikan 44 terpaulin dan mendirikan posko lapangan.

Sementara terkait dampak yang dirasakan masyarakat, ada sebanyak 551 unit rumah dilaporkan rusak berat, 604 rumah rusak sedang dan 1.155 rumah rusak ringan.

Sementara untuk data korban, lima orang dilaporkan mengalami luka berat. Mereka terdata sebagai warga di Ampelgading, Lawang, Gondanglegi dan Bantur. Kemudian delapan orang mengalami luka ringan dan tiga orang meninggal dunia.

Gempa bumi mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa bermagnitudo 6,1 tersebut berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021