Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyatakan 6.546 unit rumah warga di daerah itu rusak akibat terjangan badai siklon tropis seroja pada Ahad (4/4) lalu,

Ketua posko komando tangap darurat bencana Kabupaten Kupang, Obet Laha mengatakan hal itu ketika dihubungi di Kupang, Ahad.

Ia mengatakan 6.546 unit rumah yang rusak akibat terjangan angin itu terdiri dari 2.043 unit rusak ringan, 963 unit rusak sedang dan 3.540 unit rusak berat.

Menurut Obet Laha yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang itu, warga yang terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste, sebanyak 6.071 kepala keluarga (KK) atau 24.284 jiwa.

Baca juga: Tiga hilang dan 12 meninggal akibat badai seroja di Kabupaten Kupang

Baca juga: Sita memburu jasad korban bencana di daerah longsor Lembata


Selain rumah warga, ada 33 unit fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, perkantoran yang ambruk dihantam badai siklon Seroja.

"Fasilitas umum yang banyak mengalami kerusakan adalah fasilitas pendidikan mencapai 16 unit. Banyak yang kondisinya rusak berat," kata Obet Laha.

Dampak badai siklon Seroja juga mengakibatkan 28 unit jembatan yang menghubungkan berbagai daerah di kabupaten ini mengalami kerusakan berat maupun ringan.*

Baca juga: PLN terus berusaha pulihkan listrik di daerah bencana NTT

Baca juga: Mentan perintahkan hitung kerusakan lahan pertanian di NTT

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021