Jakarta (ANTARA) - Warga korban banjir di Lembata, NTT, secara berbondong-bondong berdatangan untuk berobat dan memeriksakan diri di RS Lapangan Korps Marinir TNI AL, Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat.

Korps Marinir TNI AL mengirimkan satuan tugas ke sana untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan sesudah bencana terjadi. Mereka mendirikan RS Lapangan yang dioperasikan Batalion Kesehatan 1 Marinir TNI AL, di kompleks gedung SMP Negeri 1 Nubatukan.

Sebelum kegiatan dimulai tim medis Batalion Kesehatan 1 Marinir apel kelengkapan terlebih dahulu dan pengarahan dari Komandan Satgas, Mayor (Mar) Donny, serta doa agar diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas.

Baca juga: 4.104 rumah penduduk Malaka rusak akibat bencana banjir

Baca juga: Gunakan citra satelit, Lapan analisis daerah banjir Flores Timur


Setelah apel itu selesai, para korban banjir bandang berdatangan untuk berobat, yang kebanyakan korban menderita sesak nafas, batuk pilek, demam dan diare, sehingga para tim medis langsung sigap untuk menangani para korban.

“Hari ini kami mulai bergiat untuk mengobati para korban banjir bandang, disini kami diperkuat 18 personel dari tim medis salah satu di antaranya dokter dan 17 perawat yang didatangkan dari Jakarta untuk membantu para korban banjir. Kami menyiapkan tiga tenda, antara lain satu tenda IGD, satu tenda perawat, dan satu tenda untuk obat," ucap dia.

Salah satu pasien korban banjir bandang, Paulus Tonu, dari Desa Lamawolo Kecamatan Ileape, menyatakan, “RS Lapangan Korps Marinir TNI AL sangat membantu kami karena sebelumnya kami sangat kesulitan berobat, dan kami sangat berterima kasih kepada Korps Marinir TNI AL yang sudah membantu."

Baca juga: Presiden pastikan kebutuhan pengungsi di NTT tercukupi

Baca juga: Kemensos kirim lagi bantuan senilai Rp1,5 miliar ke NTT

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021