Jakarta (ANTARA) - Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong jatuh hari Rabu, pada hari pertama perdagangan setelah libur yang diperpanjang, karena saham raksasa teknologi dan keuangan menyeret lebih rendah.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 263,94 poin atau 0,91 persen menjadi 28.674,80. Indeks telah ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari seminggu pada 1 April, sebelum libur akhir pekan selama lima hari.

Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,31 persen menjadi 11.070,58.

Saham raksasa Tencent turun 3,75 persen dan merupakan beban terbesar di Hang Seng hari ini. Penurunannya mendorong indeks TECH turun 1,37 persen dan sektor TI turun 2,4 persen.

Baca juga: Saham Cina ditutup merosot pada Rabu sore

Saham Lenovo Group juga menyeret indeks TECH, turun 4,07 persen untuk penurunan hari ketiga berturut-turut setelah produsen komputer pribadi (PC) itu menyelesaikan perselisihan paten multi-tahun dengan Nokia Finlandia.

Sub-indeks saham energi Hang Seng merosot 0,2 persen, sektor keuangan berakhir 0,63 persen lebih rendah dan sektor properti turun 0,22 persen.

Penurunan hari Rabu terjadi meskipun arus masuk dari investor China daratan yang merupakan pembeli bersih saham Hong Kong pada hari itu, menurut data Refinitiv.

Baca juga: Saham China dibuka untung, setelah jatuh sehari sebelumnya

Saham yang naik tertinggi di Hang Seng adalah WH Group Ltd, yang naik 2,84 persen, sedangkan pelemahan terbesar adalah Haidilao International Holding Ltd, yang turun 5,59 persen.

Indeks Komposit Shanghai ditutup turun 0,1 persen pada 3.479,63 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 0,71 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,28 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,12 persen.

Yuan dikutip pada 6,543 per dolar AS pada 08:10 GMT, 0,03 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya di 6,5409.

Baca juga: Yuan menguat lagi 143 basis poin terhadap dolar AS

Baca juga: IHSG berpotensi naik hari ini, namun dibayangi aksi ambil untung

 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021