Kami juga mengirimkan bantuan teknisi dari Denpasar untuk mempercepat perbaikan jaringan agar segera kembali normal
Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyatakan layanan telekomunikasi dan internet di beberapa wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami gangguan pada Rabu (7/4) mulai pukul 05.09 WIB akibat cuaca ekstrem.

Gangguan terjadi akibat putusnya jaringan fiber optic ruas Maumere – Larantuka, menyusul sebelumnya hal yang sama terjadi pada ruas fiber optic Kupang – Soe akibat bencana longsor dan jembatan putus sehubungan dengan kondisi cuaca ekstrem.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat terganggunya layanan TelkomGroup di sebagian wilayah NTT,” kata Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Daerah yang terdampak gangguan layanan, di antaranya Atambua, Soe, Larantuka, dan Kalabahi. Sementara untuk layanan TelkomGroup di wilayah Kupang terpantau aman dan berjalan normal.

Menurut Pujo, saat ini Telkom telah mengirimkan teknisi ke berbagai lokasi jaringan yang terdampak bencana longsor untuk segera dilakukan perbaikan. Namun, kondisi medan yang cukup sulit dijangkau akibat jembatan putus dan kondisi jaringan yang terdampak, sehingga membutuhkan waktu untuk perbaikan.

“Kami juga mengirimkan bantuan teknisi dari Denpasar untuk mempercepat perbaikan jaringan agar segera kembali normal,” katanya.

Pujo menambahkan, Telkom akan terus memonitor proses perbaikan layanan dan menyiagakan teknisi untuk mengamankan layanan di wilayah NTT lainnya.

Telkom juga tengah menyiapkan jalur alternatif sementara untuk mempercepat layanan dapat pulih kembali.

“Telkom turut berduka atas kondisi yang terjadi di NTT. Kami telah menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat terdampak,” kata Pujo.

Baca juga: Perlu dukungan BTS, Diskominfo: Ada 645 titik di NTT tanpa sinyal

Baca juga: Telkomsel akui belum semua daerah di NTT terjaring telekomunikasi


 

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021