Badung, Bali (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak yang dapat ditimbulkan oleh siklon tropis Seroja yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dengan adanya siklon tropis Seroja yang berada di NTT, Bali walaupun jaraknya cukup jauh juga akan mendapatkan dampak angin kencang, gelombang tinggi, serta hujan lebat," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman saat dihubungi dari Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Baca juga: Sekolah lapang cuaca tingkatkan tangkapan nelayan

Iman Faturahman mengatakan, siklon tropis tersebut juga berpotensi mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut hingga mencapai empat meter terutama di perairan selatan Bali.

Menurutnya, dampak siklon tropis Seroja itu, diperkirakan masih akan terjadi hingga empat hari ke depan, meski siklon itu menjauhi dari Indonesia ke arah barat daya.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang sejumlah wilayah

"Nanti kami akan terus memantau perkembangannya dan akan memperbarui informasinya ke depan," kata Iman Faturahman.

Untuk prediksi cuaca tiga hari ke depan, BMKG memperkirakan cuaca secara umum berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali.

Baca juga: BMKG: Sebagian DKI diperkirakan hujan petir dan angin kencang

BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem yang terjadi seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir.

Selain itu, masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari diimbau untuk mewaspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali.

"Masyarakat kami imbau untuk selalu waspada dengan adanya siklon tropis Seroja yang walaupun jaraknya cukup jauh dengan Bali namun masih ada dampak angin kencang dan hujan deras yang bisa terjadi setiap saat," ungkap Iman Faturahman.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021