Jumlah sementara menunjukkan bahwa empat penjaga perdamaian tewas dan terluka. Helikopter diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban luka
Bamako (ANTARA) - Misi PBB di Mali pada Jumat (1/4) mengatakan bahwa empat penjaga perdamaian tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan terhadap pangkalan mereka di Kota Aguelhok.

Penjaga perdamaian berhasil memukul mundur serangan, yang dilakukan oleh sejumlah "pelaku teror bersenjata berat", kata misi PBB melalui pernyataan. Seperti diketahui, kelompok ekstremis masih aktif di Mali utara.

"Jumlah sementara menunjukkan bahwa empat penjaga perdamaian tewas dan terluka. Helikopter diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban luka," tulis pernyataan tersebut.

Sekitar 20 dari 100 penyerang tewas dan serangan tersebut, yang berlangsung sekitar tiga jam, ungkap juru bicara PBB.

"Serangan diawali dengan tembakan mortir, disusul upaya bom mobil dan kemudian serangan langsung," katanya.

Misi PBB di Mali, MINUSMA, mengerahkan 13.000 lebih pasukan guna mencegah kekerasan kelompok bersenjata di wilayah utara dan tengah Mali. Pihaknya mencatat sekitar 203 kematian sejak 2013.

Kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS menggencarkan aksinya di kawasan Sahel Afrika dalam beberapa tahun belakangan, hingga menyebabkan ribuan orang mengungsi. Tidak ada pihak ang mengaku bertanggung jawab atas serangan Jumat.

Dalam serangan terpisah di pos militer di Mali tengah pada Jumat, tiga tentara Mali tewas dan 17 lainnya terluka, enam di antaranya luka serius, kata militer.

Pasukan udara menghancurkan empat kendaraan musuh bersenjata berat hingga menewaskan 10 penyerang, ungkap militer.

Sumber: Reuters

Baca juga: Serangan di Mali tengah lukai 20 penjaga perdamaian PBB

Baca juga: Indonesia-Australia akan kirim pasukan pemelihara perdamaian ke Mali

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021