Mungkin kalau saya lebih sering kalah, maka akan semakin banyak pula pelajaran yang saya dapatkan
Jakarta (ANTARA) - Naomi Osaka mengaku tidak mengetahui pelajaran apa yang bisa didapatkan dari kekalahannya pada laga perempat final Miami Open 2021, mengingat dia kerap mendominasi hampir setiap pertandingan tenis.

Osaka, yang merupakan juara bertahan US Open dan Australian Open, kalah 0-6, 4-6 oleh pemain unggulan ke-23 asal Yunani Maria Sakkari di perempat final Miami Open pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

“Menurut saya, meskipun Anda tidak bermain bagus, Anda tetap harus mencari cara untuk menang, dan saya sudah berjuang maksimal mencari cara supaya bisa menang,” kata Osaka dikutip dari Reuters, Kamis.

“Semoga kedepannya saya tidak mengalami kekalahan seperti ini lagi. Akan tetapi, mungkin kalau saya lebih sering kalah, maka akan semakin banyak pula pelajaran yang saya dapatkan,” ujar Osaka.

Baca juga: Sakkari hentikan petualangan Osaka di Miami

Tersingkir lebih awal dari turnamen tersebut telah membuat petenis unggulan kedua asal Jepang itu memutuskan harapannya untuk merebut kembali peringkat satu dunia dari petenis Australia Ash Barty, yang telah melaju ke semifinal Miami Open.

Sejak tur WTA bergulir kembali untuk pertama kalinya pada Juli lalu, Ash Barty, sebagai penghuni peringkat teratas, bisa saja digantikan oleh Osaka lewat ajang Miami Open. Namun, Osaka setidaknya harus mencapai babak final.

Sementara itu, Osaka, yang selalu terlihat tenang di lapangan, mengakui keinginan untuk menduduki rangking pertama tur WTA telah memaksanya untuk terus tampil maksimal dalam setiap pertandingan.

Baca juga: Medvedev tembus tiga besar, Osaka naik ke peringkat dua dunia
Baca juga: Wimbledon dan French Open incaran berikutnya Naomi Osaka

“Sulit untuk mengatakannya, selama mengikuti Miami Open, sebetulnya saya sama sekali tidak memikirkan soal peringkat. Namun kemudian seseorang menanyakan hal itu kepada saya, dan saya jadi kepikiran,” tutur Osaka.

“Mungkin pertanyaan itu akhirnya membuat saya jadi merasa tertekan dan terbebani. Tapi kalau memang demikian, seharusnya saya bisa mengatasinya dengan baik,” ungkapnya.

Baca juga: Osaka ingin rayakan kemenangan dengan pizza, tidur, dan anime
Baca juga: Naomi Osaka ingin jadi teladan di lapangan

 

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021