Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat deteksi GeNose C19 di bandara
Sidoarjo (ANTARA) -
Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur mulai menerapkan layanan GeNose C19 sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 kepada penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara.
 
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Kamis, mengatakan, layanan itu diberlakukan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara dalam masa pandemi COVID-19.
 
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat deteksi GeNose C19 di bandara," katanya.
 
Ia mengatakan, calon penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Bandara Juanda Surabaya diimbau tidak mengandalkan layanan GeNose C19 sebagai salah satu syarat penerbangan mengingat keterbatasan kapasitas pemeriksaan.
 
"Sebagai gantinya bisa menggunakan layanan tes swab antigen dan PCR untuk menghindari penumpukan antrean," katanya.
 
Ia mengatakan, calon penumpang yang berencana menggunakan layanan GeNose C19 di bandara tersebut juga diharapkan dapat memperhatikan waktu operasional layanan, waktu kedatangan di bandara, dan prosedur layanan tersebut.
 
"Paling tidak tiga sampai empat jam sebelumnya calon penumpang harus datang," ujarnya.
 
Ia mengatakan, harga layanan GeNose C19 di Bandara Internasional Juanda Surabaya sebesar Rp40 ribu. Selain itu, kapasitas pemeriksaan satu mesin GeNose C19 dapat melakukan sebanyak 10-12 pemeriksaan kantung udara yang berisi hembusan napas dalam 1 jam.
 
Sementara itu, kata dia, waktu operasional layanan GeNose C19 di Bandara Juanda Surabaya yaitu pukul 11.00 WIB - 19.00 WIB di mana di bandara ini disediakan sebanyak 10 mesin GeNose C19.
 
"Sehingga kapasitas pemeriksaan tiap jam sekitar 100 pemeriksaan kantung udara atau 800 pemeriksaan selama 8 jam waktu operasional. Sedangkan rata-rata trafik keberangkatan di Bandara Juanda sekitar 6.000 penumpang per hari," katanya.
 
Sementara itu, Bagus salah satu warga Surabaya yang akan menggunakan jasa penerbangan mengaku bahwa dengan menggunakan GeNose C19 ini sangat membantu dan memudahkan calon penumpang.
 
"Cara seperti ini sangat menguntungkan bagi calon penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan. Kami merasa sangat terbantu," katanya.

Baca juga: GeNose C19 mulai diterapkan di empat Bandara mulai hari ini
Baca juga: Mulai 1 April, hasil tes GeNose untuk naik KA berlaku 1X24 jam
Baca juga: Menristek ingin GeNose C19 lebih banyak dipakai di pabrik

 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021