Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperketat pengamanan dan penjagaan di sekitar Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan, pascaserangan terduga teroris pada Rabu sore.

Pantauan Antara di lapangan, Rabu petugas bersenjata lengkap tampak bersiaga di sekeliling Mabes Polri. Jarak antara tim satu dengan tim pengaman lainnya sekitar satu meter.

Baca juga: Jenazah terduga teroris penyerang Mabes Polri tiba di RS Polri

Selain itu, petugas juga tampak bersiaga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan langsung dengan gedung Mabes Polri

Sebelumnya, sekitar pukul 16.30 WIB terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.

Terduga teroris tersebut sempat menodongkan diduga senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.

Tidak menunggu lama terduga teroris yang diduga kelahiran 1995 dan berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan.

Berdasarkan kesaksian Hendri, juru parkir di sekitar Markas Bareskrim keluar masuk mobil anggota dan sejak pukul 17.00 WIB gerbang Bareskrim langsung ditutup.

Baca juga: Keluarga jenazah terduga teroris datangi RS Polri Kramat Jati
Baca juga: Polrestro Jakut siagakan personel bersenjata untuk ketatkan pengamanan

Pewarta: Muhammad Zulfikar/Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021