Sejak tahun lalu kami sudah melengkapi line up mobil elektrifikasi mulai dari hybrid, plug in hybrid, hingga BEV (Battery Electric Vehicle.
Jakarta (ANTARA) - Toyota Indonesia memaparkan strategi penetrasi kendaraan elektrifikasi untuk mendukung pemerintah dalam program pengembangan mobil listrik.

Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto kepada Antara di Jakarta, Rabu, menjelaskan dalam mendukung pemerintah mengembangkan mobil listrik atau mobil elektrifikasi, pihaknya sudah punya arah yang jelas.

"Sejak tahun lalu kami sudah melengkapi line up mobil elektrifikasi mulai dari hybrid, plug in hybrid, hingga BEV (Battery Electric Vehicle)," katanya.

Baca juga: Hyundai: Progres pembangunan pabrik di Indonesia sesuai target

Dengan cara itu, pihaknya memberi pilihan kepada konsumen untuk memilih mobil elektrifikasi mana yang sesuai kebutuhan masing-masing konsumen.

"Penerimaannya cukup bagus. Pada 2020 penjualan mobil hibrid Toyota mencapai 1.000 lebih," kata Henry.

Sementara itu untuk BEV melalui Lexus UX 300e, pemesanannya sudah mencapai 12 unit.

Baca juga: Toyota GR Yaris WRC tersedia terbatas, cuma 126 unit di Indonesia

Setelah memperkenalkan jajaran kendaraan elektrifikasinya, Toyota Grup, kata Henry, juga akan memproduksi mobil hibrid di Indonesia mulai 2022.

"Produksinya nanti di Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)," katanya.

Tidak itu saja, sambil memperkenalkan , memasarkan, dan mempersiapkan produksi lokal mobil hibrid, Toyota juga melakukan edukasi BEV melalui BEV Project di Bali.

"Kami sedang persiapan untuk support pemerintah dalam program mobil elektrifikasi akhir Maret ini," kata Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy.
 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021