Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana membuka kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas saat pembukaan tahun ajaran baru pada Agustus 2021.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Prof. Djagal Wiseso di Yogyakarta, Kamis, menjelaskan kegiatan belajar secara tatap muka itu rencananya masih dilakukan terbatas dengan memprioritaskan mahasiswa yang berasal dari sekitar DIY dan Jawa Tengah.

"Pembelajaran tatap muka ini akan meminta restu atau izin dari orang tua masing-masing mahasiswa," kata dia.

Baca juga: Yogyakarta sebut masih kaji waktu pelaksanaan KBM tatap muka

Menurut Djagal, pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara tatap muka akan mempertimbangkan kondisi jumlah kasus COVID-19 usai Lebaran.

Apabila sebaran jumlah kasus COVID-19 di Indonesia kondusif atau bisa tertangani dengan baik maka pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Agustus.

Namun, jika jumlah kasus positif COVID-19 meningkat maka pelaksanaan kegiatan kuliah tatap muka akan diundur pada bulan Oktober atau November 2021. "Kita siapkan dua skenario," kata dia.

Bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka ini, kata dia, pihak UGM meminta mahasiswa membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali si mahasiswa.

Untuk tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah tatap muka diprioritaskan bagi yang berdomisili di sekitar DIY dan Jawa Tengah.

"Untuk kuliah luring ini kita lakukan bertahap dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Kampus rencanakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka bertahap

Disamping menyertakan surat persetujuan orang tua, menurut dia, mahasiswa yang ikut kuliah luring secara periodik akan diminta periksa kesehatan bebas dari COVID-19 dengan alat deteksi GeNose.

"Secara periodik kita lakukan pemeriksaan dengan GeNose," kata dia.

Sebelum pelaksanaan kuliah tatap muka secara terbatas dimulai, kata Djagal, UGM menargetkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan UGM sudah disuntik vaksin semua.

Seperti diketahui pada pekan lalu mayoritas dosen UGM yang lansia sudah ikut vaksinasi. Dalam waktu dekat dosen dan tenaga kependidikan non lansia juga akan divaksinasi.

Baca juga: Ombudsman minta Jabodebek siapkan kajian belajar tatap muka
Baca juga: Wagub DKI sebut kampus didahulukan untuk belajar tatap muka
Baca juga: Mensos : Orang tua perlu kontrol prokes anak jelang tatap muka

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021